8/18/2021

DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013



Download juga : Kurikulum Darurat Masa Pandemi Covid-19

LEMBAR PENGESAHAN

 

Berdasar kepada hasil musyawarah TIM Penyusun Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab dan memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah, maka dengan ini Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2019/2020.


Tenggulang Baru, 18 Juli 2021

Komite Sekolah

 

 

 

EKO WIJOYO

Kepala SMP Hidayatut Thullab

 

 

 

 

SAMSUL MUARIFIN, S.Pd

NIP. -                             .

 

 

 

 Menyetujui,

Ketua Yayasan Hidayatut Thullab

 

 

 

Ky. HUSNUL HUDA

 

 

 

Mengetahui/Mengesahkan

Kepala Bidang Pembinaan SMP

a.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Musi Banyuasin

 

 

 


NAZARUL HASAN, S.Pd., M.Pd

Pembina Tk. I

NIP. 19680512 199703 1 004

 


 

TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013

Tahun Pelajaran 2019-2020

 

 

 

Konselor            : Pengawas SMP      

 

Ketua                : Kepala Sekolah SMP HIDAYATUT THULLAB

Anggota            : Dewan Guru

  1. TUPANI
  2. SLAMET NURKHOLIS, S.Pd
  3. SUKAMDI
  4. SAIRUN
  5. ASEP SAIFULLAH, A.Md
  6. TRIYANTO
  7. AHMAD ZULKARNAIN. S.Pd
  8. EKA NURHIKAYAH, S.Pd.I
  9. RAHMANSYAH SAGALA

  

 

 

 

Tenggulang Baru, 10 Juli 2019

Kepala Sekolah

 

 

 

 

SAMSUL MUARIFIN, S.Pd

NIP : -


REKOMENDASI

KURIKULUM 2013 SMP HIDAYATUT THULLAB
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

-------------------------------------------------------------------------------------------

 

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,

Satuan Pendidikan    :   SMP HIDAYATUT THULLAB

Alamat                   :   SP 5,  Tenggulang Baru, Babat Supat, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini :   

Nama               :

NIP                  :

Jabatan            :

Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB Tersebut :

  • Dapat direkomendasikan tanpa syarat
  • Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan
  • Belum dapat direkomendasikan

Dengan alasan :

  • Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkap
  • Unsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkap
  • Unsur Kurikulum 2013 tidak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan / rekomendasi ditetapkannya kurikulum SMP HIDAYATUT THULLAB

 

 

 

Tenggulang Baru, ___________

Pengawas Pembina

 

 

 

 

____________________

NIP:


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2018/2019.

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013, setiap madrasah  mengembangkan kurikulum berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Pengembangan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Oleh sebab itu kurikulum ini disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di SMP Hidayatut Thullab.

Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2019/2020, khususnya:

  1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
  2. Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin
  3. Komite SMP Hidayatut Thullab
  4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Hidayatut Thullab

Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMP Hidayatut Thullab, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggungjawab.

Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMP Hidayatut Thullab.

 

 

   Tenggulang Baaru, 15 Juli 2019

 

   Tim Penyusun Kurikulum 2013 


DAFTAR ISI

 

LEMBAR PENGESAHAN

TIM PENYUSUN KURIKULUM 2013 ....................................................

REKOMENDASI .................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  1. Latar Belakang ......................................................................
  2. Landasan ............................................................................
  3. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................
  4. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................

BAB II TUJUAN .................................................................................

  1. Tujuan Pendidikan Dasar .........................................................
  2. Visi Sekolah .......................................................................... ..........
  3. Misi Sekolah .........................................................................
  4. Tujuan Sekolah .....................................................................

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ...................................

  1. Struktur Kurikulum .................................................................
  2. Muatan Kurikulum ..................................................................
    1. Mata Pelajaran .................................................................
    2. Pengembangan Diri ...........................................................
    3. Beban Belajar ..................................................................
    4. Penilaian .........................................................................
    5. Ketuntasan Belajar ...........................................................
    6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan .............................................
    7. Pendidikan Kecakapan Hidup ..............................................  
    8. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global ....................

BAB IV KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI  .........................

BAB V PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF  ....................................

BAB VI KALENDER PENDIDIKAN  .......................................................

BAB VII PENUTUP  ............................................................................



BAB I
PENDAHULUAN

 

  1. LATAR BELAKANG

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.

Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi.”

Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yanga telah disepakati.”

Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan suatu kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

 

  1. Landasan Penyusunan Kurikulum 2013

    1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.  

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.  

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :

  • Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
  • Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.  Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk  menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
  • Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
  • Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

 

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan ummat manusia.

 

  1. Landasan Yuridis Kurikulum 2013

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradabann bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat, pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta didik “menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan  kehidupan bangsa di masa mendatang.

Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi pewaris dan pengembang budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai dan keunggulan  budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri.  Kemampuan menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, ketrampilan sosial memberikan dasar  untuk secara aktif mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota ummat manusia. 

Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa dengan segala aspek kehidupan yang mencerminkan karakter bangsa masa kini dan masa yang akan datang. Oleh karena itu, konten pendidikan  yang dikembangkan kurikulumi tidak berupa prestasi besar bangsa di masa lalu semata tetapi juga hal-hal yang berkembang pada saat kini dan akan berkelanjutan ke masa mendatang. Berbagai perkembangan baru dalam ilmu, teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang dihadapi masyarakat, bangsa dan ummat manusia dikemas sebagai konten pendidikan. Konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam membangun kehidupan bangsa yang lebih baik, dan memposisikan pendidikan  sebagai sesuatu yang tidak terlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. Lagipula, konten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk digunakan dan dikembangkan sebagai bagian dari kehidupan  masa kini.

Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan 12 tahun dan berpartisipasi penuh sebagai warganegara. Atas dasar pikiran itu maka konten pendidikan yang dikembangkan dari warian budaya dan kehidupan masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telah menyelesaikan pendidikan formalnya. Dengan demikian sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk kehidupan  paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. Artinya, konten pendidikan yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan dan dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warganegara yang produktif serta bertanggungjawab di masa mendatang.

Secara singkat kurikulum adalah untuk membangun kehidupan masa kini dan masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisan nilai dan pretasi bangsa di masa lalu, serta kemudian diwariskan serta dikembangkan untuk kehidupan masa depan. Ketiga dimensi kehidupan bangsa, masa lalu-masa sekarang-masa yang akan datang, menjadi landasan filosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan pretasi bangsa di masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individu sebagai anggota masyarakat, modal yang digunakan dan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa dan individu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan  keberlanjutan kehidupan bangsa dan warganegara di masa mendatang. Dengan tiga dimensi kehidupan tersebut kurikulum selalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya, mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai warganegara yang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kini yang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi.

Adapun Landasan Filosofis Kurikulum 2013 Adalah Sebagai Berikut:

  • Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
  • PP No 23 tahun 2014 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
  • Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  • Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
  • Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
  • Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
  • Permendikbud No 67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum Kompetensi SD
  • Permendikbud No 71 tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran Layak

 

  1. Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013

Kurikulum disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMP Hidayatut Thullab. Tujuan pengembangan kurikulum di SMP Hidayatut Thullab adalah tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi sekolah dalam jangka waktu tertentu dapat diukur, dan terjangkau. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan tujuan sebagai berikut :

  1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
  2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
  3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
  4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
  5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
  6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

 

  1. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013

Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013 memiliki karakteristik yang berbeda dari pelaksanaan kurikulum 2006. Berdasarkan hasil analisis terhadap kondisi yang diharapkan terdapat maka dipeloleh 14 prinsip utama pembelajaran yang perlu guru terapkan.

Ada pun 14 prinsip itu adalah:

  1. Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk final. Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan. Jika biasanya kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar, maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa dengan bertanya.
  2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada siswa  sumber belajar seperti informasi dari buku siswa,  internet, koran, majalah, referensi dari perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas. Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.
  3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya, geraknya, atau karyanya.
  4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar. Yang dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.
  5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap perkembangan siswa.
  6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; di sini siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul. Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar menjadi beragam.
  7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah. Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal, sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat siswa melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.
  8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya, sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang lainnya.
  9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan  dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat;ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global. Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun  merupakan aktivitas yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang lingkup global.
  10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo),  membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.
  11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; karena itu pembelajaran dalam kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.
  12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas. Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
  13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada  siswa yang memeroleh pelajaran menggunakannya.
  14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar, cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.

Demikian materi tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013.


BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

 A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

 

1. VISI SEKOLAH

UNGGUL PRESTASI, BERIMAN, BERTAQWA, BERAKHLAK MULIA YANG BERBUDAYA PEDULI LINGKUNGAN, BERKETERAMPILAN, DAN BERDAYA SAING GLOBAL

 

Indikator Visi :

  1. Terwujudnya keunggulan prestasi Akademik.
  2. Terwujudnya keunggulan bidang Iptek.
  3. Terwujudnya keunggulan bidang Olah Raga.
  4. Terwujudnya keunggulan bidang Keterampilan.
  5. Terwujudnya keunggulan bidang Keagamaan.
  6. Terwujudnya keunggulan bidang Seni bertaraf Nasional.
  7. Terwujudnya keunggulan bidang Lingkungan.
  8. Terwujudnya keunggulan daya saing global.

 

B. MISI SEKOLAH
  1. Mewujudkan penyelenggaraan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.
  2. Mewujudkan tumbuh kembangnya sikap ilmiah pada diri siswa, mengembangkan kegiatan karya ilmiah dengan menggunakan keterampilan.
  3. Mewujudkan tumbuh kembangnya potensi siswa dalam bidang olah raga.
  4. Mewujudkan pengembangan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan prestasi siswa di bidang keterampilan.
  5. Mewujudkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama yang dianut dengan implementasi yang baik.
  6. Mewujudkan tumbuh kembangnya rasa cinta terhadap seni dan budaya daerah dan budaya nasional dengan menampilkan berbagai produk unggulan.
  7. Mewujudkan penciptaan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.
  8. Mewujudkan lulusan peserta didik yang memiliki daya saing global.

 

C. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di SMP Hidayatut Thullab adalah :

  1. Meningkatkan Iman dan Taqwa seluruh warga madrasah;
  2. Menyusun dan mengembangkan RPP kelas 7, 8, dan 9 untuk semua mata pelajaran;
  3. Mengembangkan profesionalisme dan kopetensi tenaga pendidik dan kependidikan;
  4. Mengembangkan strategi pembelajaran;
  5. Mengembangkan bahan dan sumber pelajaran;
  6. Mengembangkan strategi penilaian;
  7. Mengembangkan pola pembelajaran;
  8. Mengembangkan media pembelajaran;
  9. Menerapkan implementasi model evaluasi pembelajaran;
  10. Mengembangkan instrumen atau perangkat-perangkat soal-soal untuk berbagai model evaluasi;
  11. Menerapkan model-model pembelajaran bagi siswa berprestasi, bermasalah, dan kelompok siswa lainnya;
  12. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan;
  13. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif;
  14. Mengembangkan standar pencapaian ketuntasan belajar;
  15. Meningkatkan KKM secara optimal;
  16. Meningkatkan prestasi siswa dalam bidang akademik dan non akdemik;
  17. Mengembangkan perangkat administrasi madrasah;
  18. Melaksanakan supervisi dan monitoring oleh kepala madrasah;
  19. Mengembangkan madrasah menuju tercapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
  20. Menggalang partisipasi masyarakat;
  21. Mengembangkan jaringan informasi akdemik di internal madrasah;
  22. Memberdayakan potensi madrasah dan lingkungan;
  23. Melaksanakan jaringan kerja secara vertikal dan horizontal;
  24. Mengembangkan jalinan kerja dengan penyandang dana;
  25. Menciptakan usaha-usaha di lingkungan madrasah dan sekitarnya.
  26. Memiliki silabus semua mata pelajaran.
  27. Semua pengajar memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
  28. Memiliki dan melaksanakan kurikulum muatan lokal.
  29. Melaksanakan metode pembelajaran kooperatif.
  30. Melaksanakan metode pembelajaran konstekstual.
  31. Memiliki perangkat model-model penilaian pembelajaran.
  32. Berprestasi di bidang akademik.
  33. Berprestasi di bidang non akademik (juara lomba tingkat rayon, daerah, propinsi dan nasional).
  34. Sekolah mencapai Standar Profesionalitas Guru.
  35. Sekolah mencapai Standar Kompetensi Tenaga Kependidikan.
  36. Sekolah mencapai Standar Monitoring dan Evaluasi kinerja tenaga guru dan tenaga kependidikan.
  37. Sekolah memiliki sarana prasarana pendidikan yang memadai.
  38. Melaksanakan dan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah ( MBS ).
  39. Bersama komite sekolah mampu meningkatkan penggalangan dana dari berbagai sumber.
  40. Sekolah menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih, indah dan menarik.

 

 

PROFIL SEKOLAH

A. IDENTITAS SEKOLAH

 

1

Nama Sekolah

:

SMP HIDAYATUT THULLAB

 

2

NPSN

:

10605498

 

3

Jenjang Pendidikan

:

SMP

 

4

Status Sekolah

:

SWASTA

 

5

Alamat Sekolah

:

DESA TENGGULANG BARU KEC. BABAT SUPAT

 

 

a.  RT / RW

:

11

/

4

 

 

 

b.  Kode Pos

:

30755

 

 

c.  Kelurahan

:

TENGGULANG BARU

 

 

d.  Kecamatan

:

BABAT SUPAT

 

 

e.  Kabupaten/Kota

:

MUSI BANYUASIN

 

 

f.  Provinsi

:

SUMATERA SELATAN

 

 

g.  Negara

:

INDONESIA

 

6

Posisi Geografis

:

-2,6539

Lintang

   

 

     

104,2693

Bujur

   


B. DATA PELENGKAP

 

 

 

 

 

 

 

 

7

SK Pendirian Sekolah

:

003/YPP-HT/TB/IV/2003

 

8

Tanggal SK Pendirian

:

2003-04-23

 

9

Status Kepemilikan

:

Yayasan

 

10

SK Izin Operasional

:

145/DIKNAS/PL

 

11

Tgl SK Izin Operasional

:

2004-02-04

 

12

Kebutuhan Khusus Dilayani

:

 

 

13

Nomor Rekening

:

1600901734

 

14

Nama Bank

:

BANK SUMSEL BABEL

 

15

Cabang KCP/Unit

:

SUNGAI LILIN

 

16

Rekening Atas Nama

:

SMP HIDAYATUT THULLAB

 

17

MBS

:

Ya

 

18

Luas Tanah Milik

:

25000 m2

 

19

Luas Tanah Bukan Milik

:

5000 m2

 

20

Nama Wajib Pajak

:

SMP Hidayatut Thullab

 

21

NPWP

:

028943132314000


C. KONTAK SEKOLAH

 

20

Nomor Telepon/HP

:

0813-7300-6009

 

21

Nomor Fax

:

-

 

22

Email

:

Smpht85@gmail.com

 

23

Website

:

http://www.smpht.id


D. DATA PERIODIK

 

24

Waktu Penyelenggaraan

:

Pagi/6 hari

 

25

Bersedia Menerima Bos?

:

Ya

 

26

Sertifikasi ISO

:

Belum Bersertifikat

 

27

Sumber Listrik

:

PLN

 

28

Daya Listrik (watt)

:

1300

 

29

Akses Internet

:

Axis

 

30

Akses Internet Alternatif

:

Telkomsel Flash

                         

 

E. SANITASI

 

31

Kecukupan Air

:

Cukup

 

32

Sekolah Memproses Air Sendiri

:

Tidak

 

33

Air Minum Untuk Siswa

:

Tidak Disediakan

 

34

Mayoritas Siswa Membawa Air Minum

:

Tidak

 

35

Jumlah Toilet Berkebutuhan Khusus

:

0

 

36

Sumber Air Sanitasi

:

Air sungai

 

37

Ketersediaan Air di Lingkungan Sekolah

:

Tidak Ada

 

38

Tipe Jamban

:

Leher angsa (toilet duduk/jongkok)

 

39

Jumlah Tempat Cuci Tangan

:

0

 

40

Apakah Sabun dan Air Mengalir pada

:

Tidak

 

 

Tempat Cuci Tangan

           

 

41

Jumlah Jamban Dapat Digunakan

:

Laki-laki

Perempuan

Bersama

 

     

1

1

2

 

42

Jumlah Jamban Tidak Dapat Digunakan

:

Laki-laki

Perempuan

Bersama

 

     

0

0

0

 

F. KEADAAN PEGAWAI

 

No.

Nama/NIP/NUPTK

Jabatan

Tempat Tgl. Lahir

Pend.
Terakhir

Mapel yang
Diajarkan

 

1.

SAMSUL MUARIFIN

Kepala Sekolah

 Ngawi, 16-06-1984

SMK

PKn

 

3948762663200022

 

2.

TUPANI

Wk. Kurikulum

 Trenggalek, 05-05-1979

STM

Bahasa Inggris

 

8837757659200052

 

3.

SLAMET NURKHOLIS

Bendahara

 Trenggalek, 02-06-1987

MAN

Bahasa Indonesia

 

0934765667200012

 

4.

SUKAMDI

Guru Mapel

 Trenggalek, 28-10-1965

MADIN ULYA

PAI, BK

 

1360743641110003

 

5.

SAIRUN

Wk. Kesiswaan

 Tanggamus, 08-03-1968

SMA

Bahasa Arab

 

2640746649200042

 

6.

ASEP SAIFULLAH, A.Md

Wali Kls VII

 Majalengka, 11-09-1960

D2

Matematika

 

5244738641200043

 

7.

TRIYANTO

Wali Kls IX

 Ngawi, 11-03-1978

SMEA

IPS

 

8644756657200032

 

8.

M. KHUSNAN

BK

 Banyuwangi, 16-06-1967

MAN

PJOK

 

7049745648200053

 

9.

ROBIAH

Guru Mapel

 Nganjuk, 03-07-1972

SPP

Aswaja, Pengembangan Diri

 

6936750653300032

 

10

AHMAD ZULKARNAIN

Guru Mapel, TU

 Banyuasin, 07-04-1990

SMA

IPA

 

10605498190001

 

11

EKA NURHIKAYAH, S.Pd.I

Guru Mapel

 Cilacap, 30-12-1989

S1

Seni Budaya, Prakarya

 

5460759661300113

 

12

RAHMANSYAH SAGALA

TU

Deli Serdang, 06-01-2000

SLTA

 

 

-

 

 

G. KEADAAN SISWA

 

 

 

1. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin

 

 

 

 

 

Laki-laki

Perempuan

Total

 

 

 

 

 

33

32

65

 

 

 

 

 

         

 

 

 

 

2. Jumlah peserta Didik Berdasarkan Usia

   

 

 

 

 

Usia

L

P

Total

 

 

 

 

 

< 6 tahun

0

0

0

 

 

 

 

 

6 - 12 tahun

6

8

14

 

 

 

 

 

13 - 15 tahun

26

23

49

 

 

 

 

 

16 - 20 tahun

1

1

2

 

 

 

 

 

> 20 tahun

0

0

0

 

 

 

 

 

Total

33

32

65

 

 

 

 

 

         

 

 

 

 

3. Jumlah Siswa Berdasarkan Agama

   

 

 

 

 

Agama

L

P

Total

 

 

 

 

 

Islam

33

32

65

 

 

 

 

 

Kristen

0

0

0

 

 

 

 

 

Katholik

0

0

0

 

 

 

 

 

Hindu

0

0

0

 

 

 

 

 

Budha

0

0

0

 

 

 

 

 

Konghucu

0

0

0

 

 

 

 

 

Lainnya

0

0

0

 

 

 

 

 

Total

33

32

65

 

 

 

 

 

         

 

 

 

 

4. Jumlah Siswa Berdasarkan Penghasilan Orang Tua/Wali

 

 

 

 

Penghasilan

L

P

Total

 

 

 

 

Kurang dari Rp. 500,000

1

1

2

 

 

 

 

Rp. 500,000 - Rp. 999,999

9

18

27

 

 

 

 

Rp. 1,000,000 - Rp. 1,999,999

22

11

33

 

 

 

 

Rp. 2,000,000 - Rp. 4,999,999

1

1

3

 

 

 

 

Rp. 5,000,000 - Rp. 20,000,000

0

0

0

 

 

 

 

Lebih dari Rp. 20,000,000

0

0

0

 

 

 

 

Total

33

32

65

 

 

 

 

         

 

 

 

 

5. Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan

 

 

 

 

 

Tingkat Pendidikan

L

P

Total

 

 

 

 

 

Tingkat 7

11

10

21

 

 

 

 

 

Tingkat 8

12

10

20

 

 

 

 

 

Tingkat 9

11

13

24

 

 

 

 

 

Total

33

32

65

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

H. ROMBONGAN BELAJAR

 

 

 

 

Nama Rombel

Tingkat Kelas

Jumlah Siswa

Wali Kelas

Kurikulum

 

 

 

L

P

Total

 

 

 

 

Kelas VII

7

11

10

21

Ahmad Zulkarnain

K13

 

 

 

 

Kelas VIII

8

13

9

22

Eka Nurhikayah

K13

 

 

 

 

Kelas IX

9

11

13

24

Triyanto

KTSP 2006

 

 

 

JUMLAH

3

35

32

67

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

I. SARANA DAN PRASARANA

 

 

6. Prasarana

 

 

 

No

Nama Prasarana

Persentase Tingkat
Kerusakan (%)

Status
Kepemilikan

 

 

 

 

 

 

1

Kantin

52,53

Milik

 

 

 

2

Masjid                       

13,64

Milik

 

 

 

3

Ruang Guru                   

17,34

Pinjam

 

 

 

4

Ruang Kelas IX               

18,18

Milik

 

 

 

5

Ruang Kelas VII              

28,45

Milik

 

 

 

6

Ruang Kelas VIII             

27,93

Milik

 

 

 

7

Toilet Guru

15,55

Milik

 

 

 

8

Toilet Siswa Laki-laki

15,63

Milik

 

 

 

9

Toilet Siswa Perempuan

15,63

Milik

 

 
                                           

 

 

7. Sarana

No

Jenis Sarana

Letak

Kepemilikan

Jumlah

Status

1

Alat Peraga

Ruang Kelas IX               

Milik

3

Tidak Laik

2

Alat Peraga

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

3

Alat Peraga

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

4

Gantungan Pakaian

Toilet Guru

Milik

1

Laik

5

Gantungan Pakaian

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

6

Gantungan Pakaian

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

7

Gayung

Toilet Guru

Milik

1

Laik

8

Gayung

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

9

Gayung

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

10

Gayung

Toilet Guru

Milik

1

Laik

11

Gayung

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

12

Gayung Air

Toilet Guru

Milik

1

Laik

13

Gayung Air

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

14

Gayung Air

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

15

Jam Dinding

Kantin

Milik

1

Laik

16

Jam Dinding

Masjid                       

Bukan Milik

2

Laik

17

Jam Dinding

Ruang Guru                   

Milik

1

Laik

18

Jam Dinding

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Laik

19

Jam Dinding

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Laik

20

Jam Dinding

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Laik

21

Kloset Jongkok

Toilet Guru

Milik

1

Laik

22

Kloset Jongkok

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

23

Kloset Jongkok

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

24

Kotak kontak

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

25

Kotak kontak

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

26

Kotak kontak

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

27

Kursi dan Meja Tamu

Kantin

Milik

3

Tidak Laik

28

Kursi dan Meja Tamu

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

29

Kursi Guru

Ruang Guru                   

Milik

10

Tidak Laik

30

Kursi Guru

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

31

Kursi Guru

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

32

Kursi Guru

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

33

Kursi Kerja

Kantin

Milik

1

Tidak Laik

34

Kursi Kerja

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

55

Kursi Pimpinan

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

36

Kursi Siswa

Ruang Kelas VII              

Milik

21

Tidak Laik

37

Kursi Siswa

Ruang Kelas VIII             

Milik

24

Tidak Laik

38

Kursi Siswa

Ruang Kelas IX               

Milik

28

Laik

39

Lainnya

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

40

Lemari

Kantin

Milik

1

Tidak Laik

41

Lemari

Masjid                       

Bukan Milik

1

Tidak Laik

42

Lemari

Ruang Guru                   

Milik

4

Tidak Laik

43

Lemari

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

44

Lemari

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

45

Lemari

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

46

Meja Guru

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

47

Meja Guru

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

48

Meja Guru

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

49

Meja Kerja / sirkulasi

Kantin

Milik

2

Tidak Laik

50

Meja Kerja / sirkulasi

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

51

Meja Pimpinan

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

52

Meja Siswa

Ruang Kelas VII              

Milik

21

Tidak Laik

53

Meja Siswa

Ruang Kelas VIII             

Milik

24

Tidak Laik

54

Meja Siswa

Ruang Kelas IX               

Milik

28

Laik

55

Papan Pajang

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

56

Papan Pajang

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

57

Papan Pajang

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

58

Papan Panjang

Kantin

Milik

1

Tidak Laik

59

Papan pengumuman

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

60

Papan Statistik

Ruang Guru                   

Milik

1

Laik

61

Papan Tulis

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

62

Papan Tulis

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

63

Papan Tulis

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

64

Papan Tulis

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

65

(Bell Sekolah

Ruang Guru                   

Milik

1

Laik

66

Perlengkapan Ibadah

Masjid                       

Milik

1

Tidak Laik

67

Rak hasil karya Siswa

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

68

Rak hasil karya Siswa

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

69

Rak hasil karya Siswa

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

70

Simbol Kenegaraan

Ruang Guru                   

Milik

3

Laik

71

Soket Listrik

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

72

Soket Listrik

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

73

Soket Listrik

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

74

Soket Listrik

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

75

Soket Listrik

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

76

Soket Listrik

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

77

Tempat Air

Toilet Guru

Milik

1

Laik

78

Tempat Air

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

79

Tempat Air

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

80

Tempat Air (Bak)

Toilet Guru

Milik

1

Laik

81

Tempat Air (Bak)

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

82

Tempat Air (Bak)

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Tidak Laik

83

Tempat cuci tangan

Ruang Guru                   

Milik

1

Tidak Laik

84

Tempat cuci tangan

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Tidak Laik

85

Tempat cuci tangan

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Tidak Laik

86

Tempat cuci tangan

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Tidak Laik

87

Tempat Sampah

Ruang Guru                   

Milik

2

Laik

88

Tempat Sampah

Ruang Kelas IX               

Milik

1

Laik

89

Tempat Sampah

Ruang Kelas VII              

Milik

1

Laik

90

Tempat Sampah

Ruang Kelas VIII             

Milik

1

Laik

91

Tempat Sampah

Toilet Guru

Milik

1

Laik

92

Tempat Sampah

Toilet Siswa (L)

Milik

1

Laik

93

Tempat Sampah

Toilet Siswa (P)

Milik

1

Laik

 

 

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

 

 

A.  STRUKTUR KURIKULUM

Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.

Struktur kurikulum juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.

Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SMP/MTs antara lain Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.

Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, dan Prakarya adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.

Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut. Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ilmu Pengetahuan Alam juga ditujukan untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan wilayah nusantara.

Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan (guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu. 

Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan itu.

Muatan kurikulum merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/SMP Hidayatut Thullab, dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2676 Tahun 2013 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Kerangka dasar muatan kurikulum ditujukan seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.1 Kerangka Struktur Kurikulum

Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)

 

1.  Mata Pelajaran

Berdasarkan kompetensi inti disusun matapelajaran dan alokasi waktu yang  sesuai  dengan  karakteristik  satuan  pendidikan.  Susunan mata pelajaran  dan  alokasi  waktu  untuk kelas VII, VIII dan IX pada SMP Hidayatut Thullab sebagai berikut :

 

Table 3.2 Tabel Muatan Kurikulum Mata Pelajaran K13

 

Mata Pelajaran

Alokasi Waktu Per Minggu

Kelompok A

Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

1.   Pendidikan Agama Islam

3

3

3

2.   PPKn

3

3

3

3.   Bahasa Indonesia

6

6

6

4.   Bahasa Inggris

3

3

3

5.   Matematika

5

5

5

6.   Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

5

7.   Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

Kelompok B

1.   Seni Budaya

3

3

3

2.   Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

3

3

3

3.   Bahasa Arab

2

2

2

4.   Prakarya

2

2

2

5.   Aswaja

2

2

2

Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu

45

45

45

 

 

 

a.  Beban Belajar Mata Pelajaran Umum

Beban  belajar  merupakan  keseluruhan  kegiatan  yang  harus  diikuti peserta  didik  dalam  satu  minggu,  satu  semester,  dan  satu  tahun pembelajaran.

  • Beban belajar di SMP Hidayatut Thullab dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. Beban belajar  satu  minggu  Kelas  VII dan VIII yaitu 50,  dan  IX  adalah  50  jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
  • Beban belajar  di  Kelas  VII,  VIII,  dan  IX  dalam  satu  semester  paling sedikit 18 minggu dan paling banyak 21 minggu.
  • Beban belajar  di  kelas  IX  pada  semester  ganjil  paling  sedikit  18 minggu dan paling banyak 21 minggu.
  • Beban belajar  di  kelas  IX  pada  semester  genap  paling  sedikit  14 minggu dan paling banyak 16 minggu.
  • Beban belajar dalam satu tahun  pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu.
  1. Kompetensi Dasar

Kompetensi  dasar  dirumuskan  untuk  mencapai  kompetensi  inti. Rumusan  kompetensi  dasar  dikembangkan  dengan  memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.  Kompetensi  dasar  dibagi  menjadi  empat  kelompok  sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:

  • kelompok 1:  kelompok  kompetensi  dasar  sikap  spiritual  dalam rangka menjabarkan KI-1;
  • kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
  • kelompok 3:  kelompok  kompetensi  dasar  pengetahuan  dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
  • kelompok 4:  kelompok  kompetensi  dasar  keterampilan  dalam rangka menjabarkan KI-4.

 

b.  Struktur Kurikulum Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab

    • Kompetensi Inti Kurikulum

Sejalan dengan filosofi progresivisme dalam pendidikan, Kompetensi Inti ibaratnya  adalah  anak  tangga  yang  harus  ditapaki  peserta  didik  untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan meningkatnya  usia  peserta  didik  yang  dinyatakan  dengan  meningkatnya kelas.  Melalui  Kompetensi  Inti,  integrasi  vertikal  berbagai  kompetensi dasar (KD) pada kelas yang berbeda dapat dijaga.

Sebagai  anak  tangga  menuju  ke  kompetensi  lulusan  multidimensi, Kompetensi  Inti  juga  memiliki  multidimensi.  Untuk  kemudahan operasionalnya, kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua. Pertama,  sikap  spiritual  yang  terkait  dengan  tujuan  pendidikan  nasional membentuk peserta didik yang beriman dan bertakwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran  berbagai  kompetensi  dasar  dari  sejumlah  mata  pelajaran yang  relevan.  Dalam  hal  ini  mata  pelajaran  diposisikan  sebagai  sumber kompetensi.  Apapun  yang  diajarkan  pada  mata  pelajaran  tertentu  pada suatu  jenjang  kelas  tertentu  hasil  akhirnya  adalah  Kompetensi  Inti  yang harus  dimiliki  oleh  peserta  didik  pada  jenjang  kelas  tersebut.  Tiap mata pelajaran  harus mengacu pada  Kompetensi  Inti  yang  telah  dirumuskan. Karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan Kompetensi Inti.

Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat dikontribusikannya  dalam  membentuk  kompetensi  yang  diharapkan dimiliki  oleh  peserta  didik.  Ibaratnya,  Kompetensi  Inti  adalah  pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata  pelajaran  serta  berfungsi  sebagai  integrator  horizontal  antar  mata pelajaran.

Dalam  konteks  ini,  kompetensi  inti  adalah  bebas  dari  mata  pelajaran karena  tidak  mewakili  mata  pelajaran  tertentu.  Kompetensi  Inti menyatakan  kebutuhan  kompetensi  peserta  didik,  sedangkan  mata pelajaran adalah  pasokan  kompetensi.  Dengan  demikian,  kompetensi inti berfungsi  sebagai  unsur  pengorganisasi  (organising  element)  kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal kompetensi dasar.

Organisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan kompetensi dasar satu  kelas  dengan  kelas  di  atasnya  sehingga  memenuhi  prinsip  belajar yaitu  terjadi  suatu  akumulasi  yang  berkesinambungan  antar  kompetensi yang  dipelajari  peserta  didik.  Organisasi  horizontal  adalah  keterkaitan antara kompetensi dasar satu mata pelajaran dengan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Rumusan  Kompetensi  Inti  dalam  buku  ini  menggunakan  notasi:  1)  KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual, 2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial, 3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep), 4)  KI-4  untuk  kompetensi  inti  keterampilan.  Urutan  tersebut  mengacu pada  urutan  yang  disebutkan  dalam  Undang-undang  Sistem  Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Selanjutnya  Standar  Kompetensi  Lulusan  (SKL)  yang  telah  dirumuskan SMP Hidayatut Thullab  (MTs) dipergunakan  untuk  merumuskan  kompetensi  dasar (KD) yang diperlukan untuk mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan  harus  dicapai  pada  akhir  jenjang.  Sebagai  usaha  untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas pada  setiap  jenjang  Madrasah  Tsanawiyah (MTs). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang kelas dari Kelas VII sampai dengan IX, disebut dengan Kompetensi Inti. Adapun kompetensi inti SMP Hidayatut Thullab (MTs) untuk kelas VII sebagai berikut:

  • Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
  • Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
  • Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata; dan
  • Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 

c.  Mata Pelajaran Madrasah

Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk  mendukung pencapaian  kompetensi lulusan melalui Kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berbagai mata pelajaran yang pada gilirannya berfungsi sebagai sumber  kompetensi.  Mata  pelajaran  yang  dipergunakan  sebagai  sumber kompetensi tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang  Sistem  Pendidikan  Nasional  Nomor  20  Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37.

Selain  jenis  mata  pelajaran  yang  diperlukan  untuk  membentuk kompetensi,  juga  diperlukan  beban  belajar  per  minggu  dan  per semester atau  per  tahun.  Beban  belajar  ini  kemudian  didistribusikan  ke  berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran. Mata Pelajaran dan beban belajar sesuai dengan point b) pada struktur muatan kurikulum mata pelajaran umum.

 

2.  Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 di Sekolah

Sebagai  rangkaian  untuk  mendukung  Kompetensi  Inti,  capaian pembelajaran  mata  pelajaran  diuraikan  menjadi  kompetensi-kompetensi dasar.  Pencapaian  Kompetensi  Inti  adalah  melalui  pembelajaran kompetensi dasar yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya dikembangkan  dengan  memperhatikan  karakteristik  peserta  didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian.

Kompetensi   Inti,   kompetensi   dasar   dikelompokkan   menjadi   empat esuai   dengan  rumusan  Kompetensi  Inti  yang  didukungnya,  yaitu: 1). Kelompok  kompetensi  dasar  sikap  spiritual  (mendukung  KI-1)  atau kelompok 1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial (mendukung KI-2)  tau  kelompok  2,  3).  Kelompok  kompetensi  dasar  pengetahuan (mendukung KI-3) atau kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4. Uraian  kompetensi  dasar  yang  rinci  ini  adalah  untuk  memastikan  bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus  berlanjut  ke  keterampilan,  dan  bermuara  pada  sikap.  Melalui Kompetensi  Inti,  tiap  mata  pelajaran  ditekankan  bukan  hanya  memuat kandungan pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandungan proses yang berguna bagi pembentukan keterampilannya. Selain itu juga memuat pesan tentang pentingnya memahami mata pelajaran tersebut sebagai bagian dari pembentukan  sikap.  Hal  ini  penting  mengingat  kompetensi  pengetahuan sifatnya dinamis karena pengetahuan masih selalu berkembang.

Kemampuan  keterampilan  akan  bertahan  lebih  lama  dari  kompetensi pengetahuan,  sedangkan  yang  akan  terus  melekat  pada  dan  akan dibutuhkan  oleh  peserta  didik  adalah  sikap.  Kompetensi  dasar  dalam kelompok Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) bukanlah untuk peserta didik  karena  kompetensi  ini  tidak  diajarkan,  tidak  dihafalkan,  dan  tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya.

Dengan kata lain, kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara  tidak  langsung  (indirect  teaching)  yaitu  pada  waktu  peserta  didik belajar  tentang  pengetahuan  (mendukung  KI-3)  dan  keterampilan (mendukung KI-4).

Untuk  memastikan keberlanjutan penguasaan  kompetensi,  proses pembelajaran dimulai dari kompetensi pengetahuan, kemudian dilanjutkan menjadi kompetensi keterampilan, dan berakhir pada pembentukan sikap. Dengan  demikian,  proses  penyusunan  maupun  pemahamannya (dan bagaimana membacanya) dimulai dari Kompetensi Dasar kelompok Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dipergunakan untuk merumuskan Kompetensi Dasar kelompok 4.

Hasil rumusan Kompetensi Dasar kelompok 3 dan 4 dipergunakan untuk merumuskan  Kompetensi  Dasar  kelompok  1  dan  2.   Proses berkesinambungan ini untuk memastikan bahwa pengetahuan berlanjut ke keterampilan  dan  bermuara  ke  sikap  sehingga  ada  keterkaitan  erat  yang mendekati linier  antara kompetensi  dasar  pengetahuan,  keterampilan  dan sikap.

 

3.  Standar Kompetensi Lulusan

Standar  Kompetensi  Lulusan  adalah  kriteria  mengenai  kualifikasi kemampuan  lulusan  yang  mencakup  sikap,  pengetahuan,  dan keterampilan. Standar  Kompetensi  Lulusan  digunakan  sebagai  acuan  utama pengembangan  standar  isi,  standar  proses,  standar  penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.

Untuk  mengetahui  ketercapaian  dan  kesesuaian  antara  Standar Kompetensi  Lulusan  dan  lulusan  dari  masing-masing  satuan pendidikan  dan  kurikulum  yang  digunakan  pada  satuan  pendidikan tertentu  perlu  dilakukan  monitoring  dan  evaluasi  secara  berkala  dan berkelanjutan  dalam  setiap  periode.  Hasil  yang  diperoleh  dari monitoring  dan  evaluasi  digunakan  sebagai  bahan  masukan  bagi penyempurnaan  Standar  Kompetensi  Lulusan  di  masa  yang  akan datang.

Lulusan  SMP Hidayatut Thullab diharapkan memiliki  sikap,  pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

 

Tabel 3.2 Tabel Kompetensi Lulusan

SMP Hidayatut Thullab

 

Dimensi

Kualifikasi Kemampuan

Sikap

Memiliki  perilaku  yang  mencerminkan  sikap:

1.  Berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2.  Berkarakter, jujur dan peduli

3.  Bertanggung jawab

4.  Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan

5.  Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional.

Pengetahuan

Memiliki  pengetahuan  faktual,  konseptual,  dan prosedural  dalam  ilmu  pengetahuan,  metakognitif pada tingkat tekhnis dan spesifik sederhana berkenaan dengan:

1.    Ilmu pengetahuan

2.    Teknologi

3.    Seni, dan

4.    Budaya

 

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam kontek diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara dan kawasan regional

Keterampilan

Memiliki kemampuan pikir dan tindak:

1.    Kreatif

2.    Produktif

3.    Kritis

4.    Mandiri

5.    Kolaboratif

6.    Komunikatif

Melalui pendekatan ilmiah sesui dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan:

  1. Perkembang psikologis anak
  2. Lingkup dan kedalaman
  3. Kesinambungan
  4. Fungsi satuan pendidikan

 

  1. Standar Penilaian Pendidikan (Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016)
  2. Pengertian

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 Standar  Penilaian  Pendidikan  adalah  kriteria  mengenai  mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Penilaian adalah proses pengumpulan  dan  pengolahan informasi  untuk  mengukur  pencapaian  hasil  belajar  peserta  didik mencakup:  penilaian  otentik,  penilaian  diri,  penilaian  berbasis  portofolio, ulangan,  ulangan  harian,  ulangan  tengah  semester,  ulangan  akhir semester,  ujian  tingkat  kompetensi,  ujian  mutu  tingkat  kompetensi,  ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:

  • Penilaian otentik  merupakan  penilaian  yang  dilakukan  secara komprehensif  untuk  menilai  mulai  dari  masukan  (input),  proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
  • Penilaian diri merupakan  penilaian yang dilakukan  sendiri oleh peserta didik  secara  reflektif  untuk  membandingkan  posisi  relatifnya  dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  • Penilaian berbasis  portofolio  merupakan  penilaian  yang  dilaksanakan untuk  menilai  keseluruhan  entitas  proses  belajar  peserta  didik termasuk  penugasan  perseorangan  dan/atau  kelompok  di  dalam dan/atau  di  luar  kelas  khususnya  pada  sikap/perilaku  dan keterampilan.
  • Ulangan merupakan  proses  yang  dilakukan  untuk  mengukur pencapaian  kompetensi  peserta  didik  secara  berkelanjutan  dalam proses  pembelajaran,  untuk  memantau  kemajuan  dan  perbaikan  hasil belajar peserta didik.
  • Ulangan harian  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  secara  periodik untuk  menilai  kompetensi  peserta  didik  setelah  menyelesaikan  satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
  • Ulangan tengah  semester  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan  8 - 9  minggu  kegiatan    Cakupan  ulangan tengah  semester  meliputi  seluruh  indikator  yang  merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
  • Ulangan akhir  semester  merupakan  kegiatan  yang  dilakukan  oleh pendidik  untuk  mengukur  pencapaian  kompetensi  peserta  didik  di akhir    Cakupan  ulangan  meliputi  seluruh  indikator  yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
  • Ujian Tingkat  Kompetensi  yang  selanjutnya  disebut  UTK  merupakan kegiatan  pengukuran  yang  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  untuk mengetahui  pencapaian  tingkat    Cakupan  UTK  meliputi sejumlah  Kompetensi  Dasar  yang  merepresentasikan  Kompetensi  Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
  • Ujian Mutu  Tingkat  Kompetensi  yang  selanjutnya  disebut  UMTK merupakan  kegiatan  pengukuran  yang  dilakukan  oleh  pemerintah untuk  mengetahui  pencapaian  tingkat    Cakupan  UMTK meliputi  sejumlah  Kompetensi  Dasar  yang  merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
  • Ujian Nasional  yang  selanjutnya  disebut  UN  merupakan  kegiatan pengukuran  kompetensi  tertentu  yang  dicapai  peserta  didik  dalam rangka  menilai  pencapaian  Standar  Nasional  Pendidikan,  yang dilaksanakan secara nasional.
  • Ujian Sekolah/Madrasah  merupakan  kegiatan  pengukuran  pencapaian kompetensi  di  luar  kompetensi  yang  diujikan  pada  UN,  dilakukan  oleh satuan pendidikan

 

4.  Tujuan Penilaian

Penilaian  hasil  belajar  peserta  didik  pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan menengah didasarkan pada tujuan sebagai berikut:

  • Penilain hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi proses, kemajuan belajara, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara kesinambungan
  • Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan untuk menilai penncapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata pelajaran.
  • Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu.

 

5.  Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian  hasil  belajar  peserta  didik  pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

  • Objektif, berarti  penilaian  berbasis  pada  standardan  tidak  dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
  • Terpadu, berarti  penilaian  oleh  pendidik  dilakukan  secara  terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
  • Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
  • Transparan, berarti  prosedur  penilaian,  kriteria  penilaian,  dan  dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
  • Akuntabel, berarti  penilaian  dapat  dipertanggungjawabkan  kepadapihak  internal  sekolah  maupun  eksternal  untuk  aspek  teknik, prosedur, dan hasilnya.
  • Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan  penilaian  yang  digunakan  adalah  penilaian  acuan  kriteria (PAK).  PAK  merupakan  penilaian  pencapaian  kompetensi  yang  didasarkan pada  kriteria  ketuntasan  minimal  (KKM).  KKM  merupakan  kriteria ketuntasan  belajar  minimal  yang  ditentukan  oleh  satuan  pendidikan dengan  mempertimbangkan  karakteristik  Kompetensi  Dasar  yang  akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

 

6.  Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian

  • Ruang Lingkup Penilaian

Penilaian  hasil  belajar  peserta  didik  mencakup  kompetensi  sikap, pengetahuan,  dan  keterampilan  yang  dilakukan  secara  berimbang sehingga  dapat  digunakan  untuk  menentukan  posisi  relatif  setiap peserta  didik  terhadap  standar  yang  telah  ditetapkan.  Cakupan penilaian  merujuk  pada  ruang  lingkup  materi,  kompetensi  mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses

 

  • Teknik dan Instrumen Penilaian

Teknik  dan  instrumen  yang  digunakan  untuk  penilaian  kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:

  1. Penilaian kompetensi sikap
  2. Penilaian Sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap peserta didik.
  3. Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
  4. Penilaian sikap Sosial dilakukan  utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada

Gambar 3.2 Kerangka Penilaian Kompetensi Sikap

Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)

 

 

Langkah-langkah membuat rekapitulasi penilaian kompetensi sikap selama satu semester:

  1. Guru MP, wali kls, dan BK melakukan penilaian sikap selama pembelajaran melalui pengamatan dengan mencatat setiap kejadian yang menonjol
  2. Catatan hasil pengamatan sikap yang dilakukan oleh guru  MP , wali kls, dan BK serta hasil catatan penilaian diri dan antar teman dikelompokkan ke dalam kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial.
  3. Buat deskripsi pada kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial yang sesuai dengan pencapaian peserta didik berdasarkan catatan observasi.
  4. Deskripsi pada kompetensi sikap ditulis dengan kalimat positif berdasarkan kumpulan hasil observasi (catatan) aspek yang menonjol.
  5. Deskripsi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial yang belum mencapai kriteria (indikator) dideskripsikan sebagai aspek yang perlu pembimbingan.
  6. Deskripsi sikap setiap siswa  oleh guru MP diserahkan ke wali kelas
  7. Wali kelas mengolah deskripsi setiap siswa asuhnya untuk menjadi deskripsi sikap akhir
  8. Wali kelas menulis deskrispsi sikap setiap siwa pada rapor

Gambar 3.3 Kerangka Penilaian Kompetensi Sikap

Sumber: (http://www.kemdikbud.go.id/kemdikbud/depan)

 

  1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik  menilai  kompetensi  pengetahuan  melalui  tes  tulis,  tes lisan, dan penugasan.

  1. Instrumen tes  tulis  berupa  soal  pilihan  ganda,  isian,  jawaban singkat,  benar-salah,  menjodohkan,  dan    Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
  2. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
  3. Instrumen penugasan  berupa  pekerjaan  rumah  dan/atau projek  yang  dikerjakan  secara  individu  atau  kelompok  sesuai dengan karakteristik tugas.

 

  1. Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu  penilaian  yang  menuntut  peserta  didik  mendemonstrasikan suatu  kompetensi  tertentu  dengan  menggunakan  tes  praktik, projek,  dan  penilaian  portofolio.  Instrumen  yang  digunakan  berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

  1. Tes praktik  adalah  penilaian  yang  menuntut  respon  berupa keterampilan  melakukan  suatu  aktivitas  atau  perilaku  sesuai dengan tuntutan kompetensi.
  2. Projek adalah  tugas-tugas  belajar  (learning  tasks)  yang  meliputi kegiatan  perancangan,  pelaksanaan,  dan  pelaporan  secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
  3. Penilaian portofolio  adalah  penilaian  yang  dilakukan  dengan cara  menilai  kumpulan  seluruh  karya  peserta  didik  dalam bidang  tertentu  yang  bersifat  reflektif-integratif  untuk mengetahui  minat,  perkembangan,  prestasi,  dan/atau kreativitas  peserta  didik  dalam  kurun  waktu    Karya tersebut  dapat  berbentuk  tindakan  nyata  yang  mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

 

Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:

  1. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
  2. konstruksi yang  memenuhi  persyaratan  teknis  sesuai  dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan
  3. penggunaan bahasa  yang  baik  dan  benar  serta  komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

 

7.  Mekanisme dan Prosedur Penilaian

    • Penilaian hasil  belajar  pada  jenjang  pendidikan  dasar  dan  menengah dilaksanakan  oleh  pendidik,  satuan  pendidikan,  Pemerintah  dan/atau lembaga mandiri.
    • Penilaian hasil  belajar  dilakukan  dalam  bentuk  penilaian  otentik, penilaian  diri,  penilaian  projek,  ulangan  harian,  ulangan  tengah semester,  ulangan  akhir  semester,  ujian  tingkat  kompetensi,  ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
  1. Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
  2. Penilaian diri  dilakukan  oleh  peserta  didik  untuk  tiap  kali  sebelum ulangan harian.
  3. Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
  4. Ulangan harian  dilakukan  oleh  pendidik  terintegrasi  dengan  proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
  5. Ulangan tengah  semester  dan  ulangan  akhir  semester,  dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
  6. Ujian tingkat  kompetensi  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  pada akhir  kelas  II  (tingkat  1),  kelas  IV  (tingkat  2),  kelas  VIII  (tingkat  4), dan  kelas  XI  (tingkat  5),  dengan  menggunakan  kisi-kisi  yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas VI   (tingkat  3),  kelas  IX  (tingkat  4A),  dan  kelas  XII  (tingkat  6) dilakukan melalui UN.
  7. Ujian Mutu  Tingkat  Kompetensi  dilakukan  dengan  metode  survei oleh Pemerintah pada akhir kelas II (tingkat 1), kelas IV (tingkat 2), kelas VIII (tingkat 4), dan kelas XI (tingkat 5).
  8. Ujian sekolah  dilakukan  oleh  satuan  pendidikan  sesuai  dengan peraturan perundang-undangan
  9. Ujian Nasional dilakukan oleh  Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
  • Perencanaan ulangan  harian  dan  pemberian  projek  oleh  pendidik sesuai  dengan  silabus  dan  dijabarkan  dalam  rencana  pelaksanaan pembelajaran (RPP).
  • Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah:
  1. menyusun kisi-kisi ujian;
  2. mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
  3. melaksanakan ujian;
  4. mengolah (menyekor  dan  menilai)  dan  menentukan  kelulusan peserta didik; dan
  5. melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
  • Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS).
  • Hasil ulangan  harian  diinformasikan  kepada  peserta  didik  sebelum diadakan  ulangan  harian    Peserta  didik  yang  belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial.
  • Hasil penilaian  oleh  pendidik  dan  satuan  pendidikan  dilaporkan  dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.

 

8.  Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian

  • Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik

Penilaian  hasil  belajar  oleh  pendidik  yang  dilakukan  secara berkesinambungan  bertujuan  untuk  memantau  proses  dan  kemajuan belajar  peserta  didik  serta  untuk  meningkatkan  efektivitas pembelajaran.

Penilaian  hasil  belajar  oleh  pendidik  memperhatikan  hal-hal  sebagai berikut.

  1. Proses penilaian  diawali  dengan  mengkaji  silabus  sebagai  acuan dalam  membuat  rancangan  dan  kriteria  penilaian  pada  awal semester.  Setelah  menetapkan  kriteria  penilaian,  pendidik  memilih teknik  penilaian  sesuai  dengan  indikator  dan  mengembangkan instrumen  serta  pedoman  penyekoran  sesuai  dengan  teknik penilaian yang dipilih.
  2. Pelaksanaan penilaian  dalam  proses  pembelajaran  diawali  dengan penelusuran  dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes.  Penelusurandilakukan  dengan  menggunakan  teknik  bertanya  untuk mengeksplorasi  pengalaman  belajar  sesuai  dengan  kondisi  dan tingkat kemampuan peserta didik.
  3. Penilaian pada  pembelajaran  tematik-terpadu  dilakukan  dengan mengacu  pada  indikator  dari  Kompetensi  Dasar  setiap  mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
  4. Hasil penilaian  oleh  pendidik  dianalisis  lebih  lanjut  untuk mengetahui  kmajuan  dan  kesulitan  belajar,  dikembalikan  kepada peserta  didik  disertai  balikan  (feedback)  berupa  komentar  yang mendidik  (penguatan)  yang  dilaporkan  kepada  pihak  terkait  dandimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
  5. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:
  6. nilai dan/atau  deskripsi  pencapaian  kompetensi,  untuk  hasil penilaian  kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan  termasuk penilaian hasil pembelajaran tematik-terpadu.
  7. deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
  8. Laporan hasil  penilaian  oleh  pendidik  disampaikan  kepada  kepala sekolah/madrasah  dan  pihak  lain  yang  terkait  (misal:  wali  kelas, guru  Bimbingan  dan  Konseling,  dan  orang  tua/wali)  pada  periode yang ditentukan.
  9. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial  dilakukan oleh semua  pendidik  selama  satu  semester,  hasilnya  diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

 

  • Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian  kompetensi  lulusan  peserta  didik  yang  meliputi  kegiatan sebagai berikut:

  1. menentukan kriteria  minimal  pencapaian  Tingkat  Kompetensi dengan  mengacu  pada  indikator  Kompetensi  Dasar  tiap  mata pelajaran;
  2. mengoordinasikan ulangan  harian,  ulangan  tengah  semester, ulangan  akhir  semester,  ulangan  kenaikan  kelas,  ujian  tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah/madrasah;
  3. menyelenggarakan ujian  sekolah/madrasah  dan  menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;
  4. menentukan kriteria kenaikan kelas;
  5. melaporkan hasil  pencapaian  kompetensi  dan/atau  tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
  6. melaporkan pencapaian  hasil  belajar  tingkat  satuan  pendidikan kepada  dinas  pendidikan  kabupaten/kota  dan  instansi  lain  yang terkait;
  7. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua / wali peserta didik dan dinas pendidikan.
  8. menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria:
  9. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
  10. mencapai tingkat  Kompetensi  yang  dipersyaratkan,  dengan ketentuan  kompetensi  sikap  (spiritual  dan  sosial)  termasuk kategori  baik  dan  kompetensi  pengetahuan  dan  keterampilan minimal sama dengan KKM yang telah ditetapkan;
  11. lulus ujian akhir sekolah/madrasah; dan
  12. lulus Ujian Nasional.

 

  1. menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik bagi satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional; dan
  2. menerbitkan ijazah  setiap  peserta  didik  yang  lulus  dari  satuan pendidikan bagi satuan pendidikan yang telah terakreditasi.

 

  • Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah

Penilaian  hasil  belajar  oleh  Pemerintah  dilakukan  melalui  Ujian Nasional  dan  ujian  mutu  Tingkat  Kompetensi,  dengan  memperhatikan hal-hal berikut.

  1. Ujian Nasional
  2. Penilaian hasil  belajar  dalam  bentuk  UN  didukung  oleh  suatu sistem  yang  menjamin  mutu  dan  kerahasiaan  soal  serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.
  3. Hasil UN digunakan untuk:
  4. salah satu  syarat  kelulusan  peserta  didik  dari  satuan pendidikan;
  5. salah satu  pertimbangan  dalam  seleksi  masuk  ke  jenjang pendidikan berikutnya;
  6. pemetaan mutu; dan
  7. pembinaan dan  pemberian  bantuan  untuk  peningkatan mutu.

 

  1. Dalam rangka standarisasi UN diperlukan acuan berupa kisi-kisi bersifat nasional  yang  dikembangkan  oleh  Pemerintah, sedangkan  soalnya  disusun  oleh  Pemerintah  Pusat  dan/atau Pemerintah  Daerah  dengan  komposisi  tertentu  yang  ditentukan oleh Pemerintah.
  2. Sebagai salah satu penentu kelulusan  peserta didik dari satuan pendidikan,  kriteria  kelulusan  UN  ditetapkan  setiap  tahun  oleh Pemerintah.
  3. Dalam rangka  penggunaan  hasil  UN  untuk  pemetaan  mutu program  dan/atau  satuan  pendidikan,  Pemerintah  menganalisis dan  membuat  peta  daya  serap  UN  dan  menyampaikan  hasilnya kepada pihak yang berkepentingan.

 

  1. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi
  2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan.
  3. Ujian mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikan  pada  jenjang  tertentu,  sehingga hasilnya  dapat  dimanfaatkan  untuk  perbaikan  proses pembelajaran.
  4. Instrumen, pelaksanaan,  dan  pelaporan  ujian  mutu  Tingkat Kompetensi  mampu  memberikan  hasil  yang  komprehensif sebagaimana hasil studi lain dalam skala internasional.

 

 

B.  MUATAN KURIKULUM

Muatan Kurikulum 2013 SMP Hidayatut Thullab meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran  dan muatan lokal  serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.


1.  Mata Pelajaran

Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan  pada kondisi  yang tersedia di sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran  wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.   


a.  Pendidikan Agama Islam

Tujuan :

  • Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
  • Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

 

b.  Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan:

  • Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
  • Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
  • Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
  • Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

c.  Bahasa Indonesia

Tujuan

  • Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
  • Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan untuk mencapai tingkat literasi informasional
  • Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
  • Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara bahasa dan budaya
  • Memahami bahasa Inggris dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
  • Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
  • Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

d.  Bahasa Inggris

Tujuan

  • Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
  • Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara
  • Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
  • Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
  • Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
  • Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

e.  Matematika

Tujuan:

  • Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
  • Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
  • Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
  • Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
  • Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

f.  Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan:

  • Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
  • Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
  • Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memacahkan masalah dan membuat keputusan.
  • Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
  • Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
  • Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

g.  Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan:

  • Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
  • Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
  • Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

h.  Seni Budaya dan Prakarya

Tujuan :

  • Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
  • Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
  • Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
  • Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.

 

i.  Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan

Tujuan :

  • Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
  • Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
  • Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
  • Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
  • Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis.
  • Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
  • Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

 

j.  Bahasa Arab

Tujuan :

  • Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
  • Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
  • Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif. Kemampuan  reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan  memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa  sebagai alat komunikasi  baik secara lisan maupun secara tertulis.

Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis, serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah meliputi tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan, dan lingkungan.

 

k.  Ahlusunnah Wal Jama’ah (Aswaja)

Tujuan :

  • Terciptanya suasana keagamaan di sekolah dalam peribadatan, pergaulan, pembiasaan ucapan kalimat toyyibah, akhlak karimah dalam perilaku sehari-hari.
  • Terwujudnya rasa harga diri, mengagungkan Tuhan, mencintai orang tua dan menghormati gurunya.
  • Terwujudnya semangat belajar, cinta tanah air dan memuliakan agama.
  • Terlaksananya amal saleh dalam kehidupan nyata yang sarwa ibadah sesuai dengan ajaran aswaja dikalangan murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah.

Kompetensi yang dikembangkan ialah untuk memberikan keterampilan dan keahlian bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakpastian, dan berbagai kerumitan hidup lainnya, sehingga tercipta output yang kompeten dan cerdas dalam membangun identitas kultur dan bangsanya.

Tujuan pembelajaran aswaja bertujuan untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai paham Aswaja secara keseluruhan kepada peserta didik, sehingga nantinya akan menjadi muslim yang terus berkembang dalam hal keyakinan, ketakwaan kepada Allah Swt., serta berakhlak mulia dalam kehidupan individual maupun kolektif, sesuai dengan tuntunan ajaran Islam Ahlussunnah Waljama’ah yang dicontohkan oleh jama’ah, mulai dari sahabat, tabi’in, tabi’it dan para ulama dari generasi ke generasi.

Fungsi pembelajaran aswaja adalah menanamkan nilai-nilai dasar Aswaja kepada peserta didik sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan ajaran Islam, meningkatkan pengetahuan dan keyakinan peserta didik terhadap paham Aswaja, sehingga mereka dapat mengetahui sekaligus dapat mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya, memperbaiki kesalahan-kesalahan dan kelemahankelamahan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dan memupuk keyakinan peserta didik tentang ajaran Aswaja yang sesungguhnya, sehingga dapat mengamalkan dan menjalankan ajaran Islam dengan benar dan penuh keyakinan.

Pendidikan aswaja merupakan upaya sadar, terarah dan berkesinambungan untuk mengenalkan dan menanamkan paham aswaja pada murid agar mengetahui dan meyakini dan mengamalkannya. Pendidikan aswaja dilakukan melalui aktivitas bimbingan, pengajaran, latihan serta pengalaman belajar. Adapun kurikulum aswaja antara lain:

  • Bentuk dan sistem keorganisasian NU
  • Sejarah perjuangan NU
  • Kepemimpinan NU
  • Sumber hukum Islam
  • Memahami dan mengamalkan ajaran Islam Sunah dan bid’ah
  • Pemikiran dan amaliyah NU
  • Firqah dalam Islam
  • Ma’had Khairu Ummah
  • Al-Ukhuwah al-Nahdiyyah al-Syakhsyiyah al-Nahdiyyah
  • Al-Qa’idah al-Fiqhiyyah dasar perilaku jamaah Nahdiyyah
  • Kebesaran NU.

 

l.  Pengembangan Diri

Pengembangan diri  bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru.Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada  peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,guru,atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk  kegiatan ekstrakurikuler.Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah  diri pribadi dan kehidupan sosial belajar,dan pengembangan karir peserta didik.

Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara :

  1. Identifikasi
    • Daya dukung dan potensi
    • Bakat dan minat siswa.
  2. Pemetaan
    • Jenis layanan pengembangan diri
    • Petugas yang melayani
    • Siswa yang dilayani
  3. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
    • Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
    • Monitoring Pelaksanan
    • Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
    • Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis, valid, transparan dan akuntable)
    • Pelaporan : Umum dalam format raport Rinci dalam buku laporan pengembangan diri.

Adapun kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti :

 

m.  Kegiatan Ektrakurikurer

Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, terdiri atas:

  1. Pramuka
  2. Musik hadroh
  3. Unit Kesehatan Sekolah
  4. Kepemimpinan/Paskibra
  5. Group Band

 

n.  Kegiatan Pembiasaan

Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegara pembentukan karakter siswa dilakukan melalui:

  • Pembiasaan Rutin

Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah. Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin  di SMP Hidayatut Thullab adalah sebagai berikut:

    • Sholat berjamaah
    • Mushofahah ( bersalaman dengan guru dan orang yang lebih tua )
    • Upacara bendera setiap hari senin
    • Berdoa sebelum dan sesudah belajar
    • Apel pagi ( istighotsah )
    • Pembacaan Aurat Manqibul Akbar ( seiap tanggal 11 hijriyah )
    • Menyimak bacaan surat pendek dalam Al Qur’an
    • Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas
    • Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar
    • Membaca buku di perpustakaan

 

  • Terprogram

Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.

    • Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
    • qitobah
    • Pekan Kreatifitas dan olahraga
    • Peringatan Hari Besar Nasional
    • Peringatan Hari Besar Islam
    • Karyawisata, darmawisata, study tour
    • Pekan Olahraga antar kelas
    • Imunisasi

 

  • Spontan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.

    • Membiasakan memberi salam
    • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
    • Membiasakan antri
    • Ta’ziah ( bela sungkawa )
    • Membiasakan membantu teman yang kena musibah
    • Berdiskusi dengan baik dan benar
    • Operasi Rambut

 

o.  Kegiatan Keteladanan

Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain  kepada siswanya.

  1. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
  2. Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
  3. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
  4. Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
  5. Memberi contoh penampilan sederhana
  6. Menanamkan budaya membaca
  7. Memberi contoh tidak merokok dilingkungan sekolah
  8. Memuji hasil kerja siswa yang baik

 

p.  Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
  1. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
  2. Peringatan Hari Pahlawan
  3. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
  • Seminar Pendidikan
  • Bedah Buku

 

q.  Pengembangan Potensi dan Ekpresi Diri

Pengembangan dan Potensi dan Ekspresi Diri yang dikembangkan di SMP Hidayatut Thullab adalah keterampilan dalam mengoprasikan komputer dalam kehidupan sehari-hari dengan mengunakan sofware-sofware yang disesuaikan dengan kemampuan potensi sumber daya sekolah seperti :

  1. Program Permainan Edukatif
  2. Program Mengambar
  3. Program Microsoft Office.

 

C.  BEBAN BELAJAR

Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SMP Hidayatut Thullab kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SMP Hidayatut Thullab adalah 40 menit. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.

Tabel 2 :

Beban Belajar  Kegiatan Tatap Muka  Keseluruhan SMP HIDAYATUT THULLAB.

Kelas

Satu jam pembelajaran tatap muka/menit

Jumlah jam pembelajaran Per Minggu

Minggu Efektif per tahun ajaran

Waktu pembelajaran per tahun

7

40

36

38

1140 jam pembelajaran (39900 menit)

8

40

36

38

1216 jam pembelajaran (41230 menit)

9

40

36

38

1292 jam pembelajaran (42560 menit)

 

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur  maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka  dari mata pelajaran yang bersangkutan.

Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran untuk tatap muka 60 %

Contoh perhitungan pemberian tugas.

4 x 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% x 140 menit = 56 menit jadi untuk pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.

 

Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.

Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis  pengembangan yang di pilih.

 

D.  PENILAIAN

Sesuai Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk  mengukur  pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup:  penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah,

 

E.  KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah 75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber daya pendukung  dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan  selalu mengusakan peningkatan  kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.

Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil Belajar/SKBM SMP Hidayatut Thullab Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah sebagai berikut :

Tabel  3 :

Standar Hasil Belajar/SKBM

No

Mata Pelajaran

SKBM

Angka

Huruf

Kelompok A

 

 

1

Pendidikan Agama

65

Enam lima

2

Pendidikan Kewarganegaraan

70

Tujuh puluh

3

Bahasa Indonesia

72

Tujuh dua

4

Bahasa Inggris

65

Enam lima

5

Matematika

60

Enam puluh

6

Ilmu Pengetahuan Alam

70

Tujuh puluh

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

65

Enam lima

Kelompok B

 

 

8

Seni Budaya

65

Enam lima

9

PJOK

70

Tujuh

10

Prakarya

65

 

11

Aswaja

60

 

12

Bahasa Arab

60

 

 

1.  Kenaikan Kelas dan Kelulusan

  • Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas SMP Hidayatut Thullab  sebagai berikut :

  1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi Dasar dan indikator.
  2. Kehadiran siswa minimal 75%
  3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

 

 

  • Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1), siswa dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :

  1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
  2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
  3. Persentasi kehadiran minimal 75%
  4. Lulus Ujian Sekolah

 

2.  Pendidikan Kecakapan Hidup

    1. Kurikulum untuk SMP Hidayatut Thullab, memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
    2. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
    3. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

 

3.  Pendidikan berbasis keunggulan local dan global

    1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
    2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
    3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
    4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

 

 


BAB IV
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

 

A.  KOMPETENSI INTI

Table 3.1. Tabel Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI

KELAS VII

KOMPETENSI INTI

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI

KELAS IX

 1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

 1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

 1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

 2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,  tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

 2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

 2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

 3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 3.    Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 4.    Mengolah,  menyaji dan menalar  dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 4.    Mengolah,  menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 

 

B.  KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme, atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SMP Hidayatut Thullab yang merupakan satu kesatuan ide masing-masing mata pelajaran dimuat dalam tabel-tabel berikut ini:

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama dan Budi Pekerti


 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1        Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.

1.2        Beriman kepada Allah SWT

1.3        Beriman kepada malaikat Allah SWT

1.4        Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam

1.5        Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.6        Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9

1.7        Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1        Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait

2.2        Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait

2.3        Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait

2.4        Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait

2.5        Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait

2.6        Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait

2.7        Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait

2.8        Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.8        Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.

1.9        Beriman kepada Allah SWT

1.10    Beriman kepada malaikat Allah SWT

1.11    Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam

1.12    Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.13    Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9

1.14    Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.9        Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait

2.10    Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari

Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait

2.11    Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait

2.12    Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait

2.13    Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait

2.14    Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait

2.15    Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait

2.16    Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW

 

a.    Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

KELAS: VII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.15     Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.

1.16     Beriman kepada Allah SWT

1.17     Beriman kepada malaikat Allah SWT

1.18     Menerapkan ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan syariat Islam

1.19     Menunaikan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.20     Menunaikan shalat Jumat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Jumu„ah (62): 9

1.21     Menunaikan shalat jamak qasar ketika bepergian jauh (musafir) sebagai implementasi dari pemahaman ketaatan beribadah

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.17     Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait

2.18     Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari Q.S. Al-Baqarah (2): 83 dan hadits terkait

2.19     Menghargai perilaku empati terhadap sesama sebagai implementasi dari Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait

2.20     Menghargai perilaku ikhlas, sabar, dan pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.An- Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134, dan hadits terkait

2.21     Menghargai perilaku amanah sebagai implementasi dari Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait

2.22     Menghargai perilaku istiqamah sebagai implementasi dari pemahaman QS Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait

2.23     Menghargai perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al- Bashir) dan Q.S.Al-Mujadilah (58):11 dan Q.S. Ar-Rahman (55):33 serta hadits terkait

2.24     Meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah.

2.9   Meneladani sikap terpuji khulafaurrasyidin

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1                       Memahami makna al-Asmaul-Husna: Al-‟Alim, al-Khabir, as-Sami‟, dan al-Bashir

3.2                       Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli

3.3                       Memahami kandungan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11 dan Q.S. Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait tentang menuntut ilmu.

3.4                       Memahami makna empati terhadap sesama sesuai kandungan Q.S. An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait

3.5                       Memahami kandungan Q.S.An-Nisa (4):146, Q.S. Al-Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):134 serta hadits terkait tentang ikhlas,sabar, dan pemaaf

3.6  Memahami makna amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait

3.7         Memahami istiqamah sesuai kandungan Q.S. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait

3.8         Memahami ketentuan bersuci dari hadats kecil dan hadats besar berdasarkan ketentuan syari‟at Islam

3.9         Memahami ketentuan shalat berjamaah

3.10      Memahami ketentuan shalat Jumat

3.11      Memahami ketentuan shalat Jamak Qasar

3.12      Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Mekah dan Madinah

3.13      Mengetahui sikap terpuji khulafaurrasyidin

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1   Membaca Q.S. Al- Mujadilah (58):11, Q.S. Ar- Rahman (55): 33, Q.S.An-Nisa (4): 146, Q.S. Al-Baqarah (2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan tartil

4.2   Menunjukkan hafalan Q.S. Al- Mujadilah (58): 11, Q.S. Ar-Rahman (55): 33, Q.S. An-Nisa (4):146, QS. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dengan lancar

4.3   Mencontohkan perilaku empati terhadap sesama sesuai kandungan QS An-Nisa (4): 8 dan hadits terkait

4.4   Mencontohkan perilaku amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadits terkait

 

4.5   Mencontohkan perilaku istiqamah sesuai kandungan QS. Al-Ahqaf (46): 13 dan hadits terkait

4.6   Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadats besar

4.7   Mempraktikkan shalat jamak dan qashar

4.8   Mempraktikkan shalat berjamaah

4.9   Mempraktikkan shalat Jumat

 

KELAS: VIII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1     Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman.

1.2     Meyakini Kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari

1.3     Meyakini Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir zaman

1.4     Menunaikan shalat sunnah

1.5     Menerapkan ketentuan sujud syukur, sujud tilawah dan sujud syahwi berdasarkan syariat Islam

1.6     Menunaikan puasa Ramadhan dan puasa sunnah sebagai implementasi dari pemahaman rukun Islam

1.7     Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1     Menghargai perilaku jujur sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 8 dan hadits terkait

2.2     Menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36 dan hadits terkait

2.3     Menghargai perilaku gemar beramal saleh dan berbaik sangka kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Ashr (103):2-3, Q.S. Al-Hujurat (49):12 dan hadits terkait

2.4     Menghargai perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al Furqan (25): 63, Q.S. Al Isra‟(17):27 dan hadits terkait

2.5     Menghargai perilaku mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nahl (16):114 dan hadits terkait

2.6     Menghargai perilaku menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan 32 serta hadits terkait.

2.7     Menghargai perilaku semangat menumbuh kembangkan ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah (Al-‘Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir) dan Q.S.Al- Mujadilah (58):11 dan Ar-Rahman (55): 33 serta hadits terkait

2.8     Meneladani semangat ilmuwan muslim dalam menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1                Memahami makna Q.S. Al-Furqan (25):63; Q.S. Al Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16):114; Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan32 serta hadits terkait

3.2                Memahami makna beriman kepada Kitab-kitab Allah

3.3                Memahami makna beriman kepada Rasul Allah SWT

3.4                Memahami hikmah shalat sunnah berjamaah dan munfarid

3.5                Memahami hikmah sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

3.6                Memahami hikmah puasa wajib dan sunnah

3.7                Memahami hikmah penetapan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan Al- Quran dan Hadits

3.8                Memahami sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayah dan masa Abbasiyah

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1                       Membaca Q.S. Al Furqan (25): 63, Al-Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16): 114; Q.S. Al-Maidah (5): 90–91 dan32 dengan tartil

4.2                       Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Furqan (25) ayat 63, Q.S. Al- Q.S. Al Furqan (25): 63, Al- Isra‟(17): 27; Q.S. An Nahl (16): 114; Q.S. Al- Maidah (5): 90–91 dan32 serta Hadits terkait

4.3                       Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid

4.4                       Mempraktikkan sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah

4.5                       Merekonstruksi sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan sampai masa Umayah dan masa Abbasiyah untuk kehidupan sehari-hari

 

KELAS IX

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1.   Menghayati Al-Quran sebagai implementasi dari pemahaman rukun iman

1.2.   Beriman kepada Hari Akhir

1.3.   Beriman kepada Qadha dan Qadar

1.4.   Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan penyembelihan hewan

1.5.   Menunaikan ibadah qurban dan aqiqah sebagai implementasi dari surah al-Kautsar

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1     Menghargai perilaku jujur dalam kehidupan sehai-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3): 77; Q.S. Al- Ahzab (33): 70 dan hadits terkait.

2.2     Menghargai perilaku hormat dan taat kepada orang tua da guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Isra (17): 23 dan Q.S. Luqman (31): 14 dan hadits terkait.

2.3     Menghargai perilaku yang mencerminkan tata krama, sopan-santun, dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait.

2.4     Menghargai sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Az- Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; Q.S. Ali Imran (3): 159dan hadits terkait.

2.5     Menghargai perilaku toleran dan menghargai perbedaan dalam pergaulan di sekolah dan masyarakat sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49): 13 dan hadits terkait.

2.6     Menghargai sikap empati, peduli, dan gemar menolong kaum dhuafa sebagai implementasi dari pemahaman makna ibadah qurban dan aqiqah

2.7     Menghargai sikap mawas diri sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Hari Akhir

2.8     Menghargai sikap tawakal kepada Allah sebagai implementasi dari pemahaman iman kepada Qadha dan Qadar

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An- Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159tentang optimis, ikhtiar, dan tawakalserta hadits terkait.

3.2     Memahami Q.S. Al-Hujurat (49): 13 tentang toleransi dan menghargai perbedaan dan haditst terkait.

3.3     Memahami makna iman kepada hari Akhir berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar, dan makhluk ciptaanNya.

3.4     Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar berdasarkan pengamatan terhadap dirinya, alam sekitar dan makhluk ciptaan-Nya

3.5     Memahami ketentuan penyembelihan hewan dalam Islam

3.6     Memahami hikmah qurban dan aqiqah

3.7     Memahami ketentuan haji dan umrah

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1     Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An- Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dan QS. Al Hujurat (49) : 13 sesuai dengan kaedah tajwid dan makhrajul huruf

4.2     Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dan QS. Al Hujurat (49) : 13

4.3     Mencontohkan perilaku yang mencerminkan tata krama, sopan-santun, dan rasa malu sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al- Baqarah (2): 83 dan hadits terkait

4.4     Memperagakan tata cara penyembelihan hewan

4.5     Mempraktikkan manasik haji

4.6     Mempraktikkan pelaksanaan ibadah qurban dan akikah di lingkungan sekitar rumah

4.7     Melakukan rekonstruksi sejarah perkembangan Islam di Nusantara

4.8     Menceritakan sejarah tradisi Islam Nusantara

 

2.   Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

KELAS: VII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara

2.2         Menunjukan perilaku sesuai norma-norma dalam berinteraksi dengan kelompok sebaya dan masyarakat sekitar

2.3         Menunjukkan sikap toleranterhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

2.4         Menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan dalam memahami daerah tempat tinggalnya sebagai bagian yang utuh dan tak terpisahkan dalam kerangka NKRI

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami sejarah dan semangat komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara

3.2         Memahami sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.3         Memahami isi alinea Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.4         Memahami norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

3.5         Memahami keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.6         Memahami pengertian dan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR)

3.7         Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

4.1 Menyajikan tulisan singkat tentang “sejarah dan semagat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara”

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.2         Menyajikan tulisan singkat tentang sejarah perumusan dan pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.3         Membuat kajian isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.4         Menyajikan hasil pengamatan tentang norma- norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa

4.5         Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman yang dibingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.6         Menampilkan perilaku kebersatuan dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.7         Menyajikan karakteristik daerah tempat tinggalnya sebagai bagian utuh dari NKRI

     

 

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghargai perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa, dan Negara

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1     Menunjukkan semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam menetapkan Pancasila sebagai dasar negara

2.2     Menunjukkan semangatkebangsaan dan kebernegaraan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri negara dalam dalam menetapkan UUD1945 sebagai landasan konstitusional negara kebangsaan

2.3     Menunjukkan sikap kebersamaan dalam keberagaman masyarakat sekitar

2.4     Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928

2.5     Menghargai semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan bangsa untuk memperkuat dan memperkokoh NKRI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

3.2     Menjelaskan lembaga-lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.3     Mendiskusikan tata urutan peraturan perundang-undangan nasional

3.4     Membedakan norma dan kebiasaan antardaerah di Indonesia

3.5     Memahami hak asasi manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.6     Mendeskripsikan makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

3.7     Mendiskusikan unsur-unsur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1     Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam kehidupan sehari-hari

4.2     Menyajikan hubungan fungsi antar lembaga- lembaga negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.3     Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan dalam kehidupan sehari- hari

4.4     Melaksanakan hasil pengamatan tentang norma, dan kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat Indonesia

4.5     Mengamati dan melaksanakan kewajiban asasi manusia sebagaimana diatur UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.6     Mengamati dan melakukan kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.7     Mengamati dan menyajikan unsur-unsur NKRI sebagai satu kesatuan yang utuh

 

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati perilaku beriman,dan bertaqwa kepada TuhanYME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan pergaulan antar bangsa

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan penghargaan terhadap keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

2.2         Menghargai hukum yang berlaku dalam masyarakat sebagai wahana perwujudan keadilan dan kedamaian

2.3         Menunjukkan sikap toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia

2.4         Meneladani semangat dan komitmen sumpah pemuda sebagai perekat kebangsaan sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928

2.5         Menghayati semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan mempertahankan NKRI

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Menelaah dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa

3.2         Menelaah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

3.3         Menelaah norma hukum dan sistem penegakkan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

3.4         Mengemukakan perbedaan baik dan buruk dalam bertutur kata, berperilaku, dan bersikap sesuai dengan kandungan nilai dan moral Pancasila

3.5         Memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat

3.6         Memahami konteks kesejarahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Menyajikan dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa sesuai dinamika perkembangan jaman

4.2         Menyajikan tulisan tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4.3         Melaksanakan kewajiban dan menegakkan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

4.4         Menampilkan contoh sikap, tutur kata, dan perilaku yang baik, sesuai dengan kandungan nilai dan moral Pancasila dalam pergaulan hidup sehari-hari di masyarakat, bangsa dan negara

4.5         Merumuskan dan mengemukakan ide,gagasanpenyelesaian masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat

4.6         Menampilkan kajian dinamika penguatan komitmen mempertahankan NKRI dalam konteks kesejarahan

 

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia

KELAS: VII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.3         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1     Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian berdasarkan hasil observasi

2.2     Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna

2.3     Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang suatu masalah yang terjadi pada masyarakat

2.4     Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear

2.5     Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.2     Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.3     Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.4     Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1     Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan

4.2     Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan

4.3     Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4     Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan

 

KELAS: VIII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1                   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2                   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.3                   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1                   Memiliki perilaku jujur dalam menceritakan sudut pandang moral yang eksplisit

2.2                   Memiliki perilaku peduli, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan atas karya budaya yang penuh makna

2.3                   Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang

2.4                   Memilikiperilaku jujur dan percaya diri dalam mengungkapkan kembali tujuan dan metode serta hasil kegiatan

2.5                   Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup diri sendiri dan orang lain

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1             Memahami teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.2             Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.3             Mengklasifikasi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik melalui lisan maupun tulisan

3.4             Mengidentifikasi kekurangan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1             Menangkap makna teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan

4.2             Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

4.3             Menelaah dan merevisi teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4             Meringkas teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi baik secara lisan maupun tulisan

 

KELAS: IX

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.3         Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1       Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam menangani kejadian dan memberikan makna kejadian dalam konteks budaya masyarakat

2.2       Memiliki perilaku cinta tanah air dan semangat kebangsaan atas karya budaya masyarakat Indonesia yang penuh makna dalam hal pesan dan nilai-nilai budaya

2.3       Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam membantah sebuah sudut pandang tentang suatu masalah

2.4       Memiliki rasa percaya diri dan semangat dalam kegiatan ilmiah dan menceritakan kembali kesimpulan hasil kegiatan ilmiah

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan

3.2         Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan

3.3         Mengklasifikasi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan

3.4         Mengidentifikasi kekurangan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan mupun tulisan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Menangkap makna teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik secara lisan maupun tulisan

4.2         Menyusun teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan

4.3         Menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4         Meringkas teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik secara lisan maupun tulisan

 

4.      Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika

KELAS: VII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

 

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1     Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pemahaman tentang operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

2.2     Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan operasi bilangan bulat

2.3     Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan

2.4     Menunjukkan perilaku disiplin dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris, jangka, dan busur

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi

3.2     Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian, komplemen himpunan, operasi himpunan dan menunjukkan contoh dan bukan contoh

3.3     Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan pertaksamaan linear satu variabel

3.4     Memahami konsep perbandingan dan menggunakan bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan hubungan dua besaran

3.5     Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga dan membuat generalisasi (kesimpulan)

3.6     Memahami sifat-sifat bangun datar dan menggunakannya untuk menentukan keliling

 

dan luas

3.7      Mendeskripsikan lokasi benda dalam koordinat Kartesius

3.8      Menaksir dan menghitung luas permukaan bangun datar yang tidak beraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip geometri

3.9      Memahami konsep transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) menggunakan objek-objek geometri

3.10   Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data

3.11   Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1      Menggunakan konsep aljabar dalam menyelesaikan masalah aritmatika sosial sederhana

4.2      Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel

4.3      Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah

4.4      Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel dan grafik

4.5      Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik

4.6      Menerapkan prinsip-prinsip transformasi (dilatasi, translasi, pencerminan, rotasi) dalam memecahkan permasalahan nyata

4.7      Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang

4.8      Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik

4.9      melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik

 

KELAS: VIII

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

 

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan perilaku teliti dan sesuai prosedur dalam melakukan ativitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi menggambar sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat Kartesius mengikuti prosedur

2.2         Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi penyelidikan sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya melalui alat peraga

2.3         Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Menerapkan operasi aljabar yang melibatkan bilangan rasional dan pecahan

3.2         Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata

3.3         Menentukan nilai persamaan kuadrat dengan satu variabel yang tidak diketahui

3.4         Menentukan gradien persamaan dari grafik garis lurus

3.5         Menyajikan fungsi dalam berbagai bentuk relasi, pasangan berurut, rumus fungsi, tabel, grafik, dan diagram

3.6         Memahami unsur, keliling, dan luas dari lingkaran

3.7         Memahami hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring

3.8         Memahami Teorema Pythagoras melalui alat peraga dan penyelidikan berbagai pola bilangan

3.9         Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas

3.10      Menerapkan lokasi benda dalam koordinat Kartesius dalam menjelaskan posisi relatif terhadap acuan tertentu

3.11      Menaksir dan menghitung volume permukaan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan geometri dasarnya

 

3.12   Memahami konsep perbandingan dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan

3.13   Menemukan peluang empirik dan teoritik dari data luaran (output) yang mungkin diperoleh berdasarkan sekelompok data nyata

3.14   Memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis dengan komputer serta menganalisis hubungan antar variabel

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Membuat dan menyelesaikan model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel

4.2          Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan

4.3          Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata

4.4          Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan grafik, aljabar, dan aritmatika

4.5          Menggunakan Teorema Pythagoras untuk menyelesaikan berbagai masalah

4.6          Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring

4.7          Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik dari dua variabel serta mengidentifikasi hubungan antar variabel

4.8          Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik

 

KELAS: IX

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

 

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari sifat-sifat segitiga sebangun dan kongruen

2.2         Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai wujud implementasi mempelajari barisan, deret aritmetika dan geometri

2.3         Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar dalam suatu permasalahan

3.2         Memahami operasi aljabar yang melibatkan bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar

3.3         Menganalisis sifat-sifat fungsi kuadrat ditinjau dari koefisien dan determinannya

3.4         Memahami perbandingan bertingkat dan persentase, serta mendeskripsikan permasalahan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan

3.5         Menentukan orientasi dan lokasi benda dalam koordinat kartesius serta menentukan posisi relatif terhadap acuan tertentu

3.6         Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui pengamatan

3.7         Menentukan luas selimut dan volume tabung, kerucut, dan bola

3.8         menaksir dan mengitung luas permukaan bangun datar dan bangun ruang yang tidak beraturan dengan menerapkan kombinasi geometri dasarnya

3.9         Menentukan peluang suatu kejadian sederhana secara empirik dan teoritik

3.10      Menerapkan pola dan generalisasi untuk membuat prediksi

3.11      Menentukan nilai rata-rata, median, dan modus dari berbagai jenis data

 

3.12   Memahami teknik penyajian data dari dua variabel menggunakan tabel dan berbagai jenis grafik masalah nyata serta menentukan hubungan antar variabel untuk mengambil kesimpulan

3.13   Memahami konsep ruang sampel dan menentukan anggota melalui percobaan

3.14   Memilih strategi dan aturan-aturan yang sesuai untuk memecahkan suatu permasalahan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Menyelesaikan permasalahan nyata yang berkaitan dengan fungsi kuadrat

4.2         Menggunakan konsep perbandingan untuk menyelesaikan masalah nyata mencakup perbandingan bertingkat dan persentase dengan menggunakan tabel, grafik, dan persamaan

4.3         Menyelesaikan permasalahan dengan menaksir besaran yang tidak diketahui menggunakan berbagai modifikasi aljabar dan aritmatika

4.4         Menggunakan pola dan generalisasi untuk menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru

4.5         Menyelesaikan permasalahan nyata hasil pengamatan yang terkait penerapan kesebangunan dan kekongruenan

4.6         Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menampilkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel dan berbagai grafik serta mengidentifikasi hubungan antar variabel serta mengambil kesimpulan

4.7         Menerapkan prinsip-prinsip peluang untuk menyelesaikan masalah nyata

4.8         Membuat dan menyelesaikan model matematika dari berbagai permasalahan nyata

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam KELAS: VII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas  ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1   Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

2.2   Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3   Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan

2.4   Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1          Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran

3.2          Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar

3.3          Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak- hidup berdasarkan ciri yang diamati

3.4          Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel

 

3.5          Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari (misalnya pemisahan campuran)

3.6          Mengenal konsep energi, berbagai sumber energi, energi dari makanan, transformasi energi dalam sel, metabolisme sel, respirasi, sistem pencernaan makanan, dan fotosintesis

3.7          Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari

3.8          Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya

3.9          Mendeskripsikan pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup

3.10       Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran- besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

4.2          Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup

4.3          Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar

4.4          Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya

4.5          Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat fisika dan kimia

4.6          Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki proses fotosintesis pada tumbuhan hijau

4.7          Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda

4.8          Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

4.9          Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada hewan

 

4.10   Melakukanpengamatan dengan bantuan alat untuk menyelidiki struktur mikrotumbuhan dan hewan

4.11   Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami

4.12   Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya

4.13   Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah

 

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas  ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1  Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi

2.2  Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

2.3  menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan pada orang yang menjual makanan sehat tanpa campuran zat aditif yang berbahaya

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1  Memahami gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam kehidupan sehari- hari

3.2  Mendeskripsikan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari serta pada sistem rangka manusia dan hewan

3.3  Mendeskripsikan tentang sifat material dan konsep gaya yang digunakan dalam konstruksi bangunan, serta pengaruh material tertentu terhadap kesehatan manusia

3.4  Memahami sifat fluida dan menerapkannya untuk menjelaskan transportasi darah dalam sistem peredaran darah serta transportasi cairan pada tumbuhan, tekanan osmosis, difusi pada peristiwa respirasi serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari

3.5  Memahami konsep getaran, gelombang, bunyi, dan pendengaran, serta penerapannya dalam sistem sonar pada hewan dan dalam kehidupan sehari-hari

 

3.6         Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, struktur mata pada hewan, dan prinsip kerja alat optik

3.7         Menjelaskan keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur tersebut

3.8         Mendeskripsikan sistem pencernaan serta keterkaitannya dengan sistem pernapasan, sistem peredaran darah, dan penggunaan energi makanan

3.9         Mengenal konsep listrik statis, potensial listrik, hantaran listrik, kelistrikan pada sistem syaraf, kelistrikan pada jantung, kelistrikan tulang, dan hewan-hewan yang mengandung listrik

3.10      Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman (segar dan dalam kemasan), dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan

3.11      Memahami reproduksi pada tumbuhan, hewan, dan manusia, sifat keturunan, serta kelangsungan makhluk hidup

3.12      Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan

3.13      Memahami struktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api, serta kaitannya dengan keragaman batuan dan mineral di beberapa daerah

3.14      Mendeskripsikan karakteristik matahari, bumi, bulan, planet, benda angkasa lainnya dalam ukuran, struktur, gaya gravitasi, orbit, dan gerakannya, serta pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi

3.15      Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari serta menjelaskan perubahan siang dan malam, peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan, perubahan musim serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1  Melakukan penyelidikan tentang gerak, gerak pada makhluk hidup, dan percobaan tentang pengaruh gaya terhadap gerak

4.2  Melakukan penyelidikan tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhana

4.3  Membuat proyek miniatur jembatan atau bangunan dengan memanfaatkan konsep gaya

4.4  Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas, dan tekanan cairan pada ruang tertutup

4.5  Melakukan percobaan untuk menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan

4.6  Membuat laporan hasil penyelidikan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

4.7  Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta sifat hantaran listrik bahan

4.8  Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan

3.2         Melakukan pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut (misalnya desain bangunan)

3.3         Melakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan enzimatis pada makanan

4.9                     Menyajikan data, informasi, dan mengusulkan ide pemecahan masalah untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan zat aditif dalam makanan dan minuman serta zat adiktif- psikotropika

4.10                Membuat laporan tentang sumber daya alam berupa unsur atau senyawa kimia yang ada di Indonesia

4.11                Menyajikan informasi berdasarkan pengolahan data fenomena gempa bumi dan gunung api di Indonesia

4.12                Menyajikan laporan hasil pengamatan atau penelusuran informasi tentang karakteristik komponen tata surya

 

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan  kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1    Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukanpengamatan,percobaan,                                                dan berdiskusi

2.2    Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi dalam melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

2.3    Menunjukkan perilaku hemat dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud sikap hemat dalam menggunakan energi listrik

2.4    menunjukkan penghargaan kepada orang dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi penghargaan kepada orang yang menjaga kelestarian lingkungan

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1    Mendeskripsikan struktur rangka dan otot manusia, serta prinsip keseimbangan dan gaya statik dalam menjalankan fungsinya pada berbagai kondisi

3.2    Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri

3.3    Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan dampak negatif hubungan badan pranikah serta pencegahanya

3.4    Memahami konsep atom dan partikel penyusunnya, ion dan molekul, serta hubungannya dengan karakteristikmaterial yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari

 

3.5    Mendeskripsikan karakteristik rangkaian listrik, transmisi energi listrik, sumber-sumber energi listrik alternatif (termasuk bioenergi), berbagai upaya dalam menghemat energi listrik, serta serta teknologi listrik yang digunakan dalam elektrokardiografi (EKG) dan alat bantu pendengaran

3.6    Mendeskripsikan konsep medan listrik, medan magnet, induksi elektromagnetik,dan penggunaannya dalam produk teknologi, serta pemanfaatan medan listrik dan magnet dalam pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

3.7    Mendeskripsikan cara kerja laser dan peralatan difraksi sinar-X serta pemanfaatannya untuk perawatan kesehatan

3.8    Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam pemuliaan mahluk hidup

3.9    Menyajikan data dan laporan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan

3.10   Membedakan proses dan produk teknologi yang merusak lingkungan dan ramah lingkungan

3.11   Memahami pentingnya tanah dan organisme yang hidup dalam tanah untuk keberlanjutan kehidupan melalui pengamatan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1                             Menyajikan tulisan tentang upaya menjaga kesehatan rangka manusia dikaitkan dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari

4.2                             Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri

4.3                             Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya

4.4                             Melakukan penyelidikan untuk menemukan karakteristik rangkaian listrik, serta hubungan energi listrik dengan tegangan, kuat arus dan waktu pemakaian

4.5                             Membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsipelektro-magnetik dan induksi elektromagnetik

4.6                             Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat mahluk hidup

 

4.7             Menyajikan data dan laporan penerapan bio- teknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan

4.8             Menyajikan data dan informasi tentang proses dan produk teknologi yang tidak merusak lingkungan

     

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial KELAS: VII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1            Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2            Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3            Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1            Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang

2.2            Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan social, budaya, ekonomi dan politik

2.3            Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1            Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

3.2            Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

3.3            Memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

3.4            Memahami pengertian dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

4.1   Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil- hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa hindu buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam masyarakat sekarang

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.2            Menghasilkan gagasan kreatif untuk memahamijenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

4.3            Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

 

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1          Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2          Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3          Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan

2.2          Berperilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik

2.3          Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1          Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

3.2          Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

3.3          Mendiskripsikan fungsi dan peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

3.4          Mendeskripsikan bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menyajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

4.2          Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat sekitar

4.3          Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk- bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

     

 

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1            Mensyukuri karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik

1.2            Mensyukuri adanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia

1.3            Mensykuri karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1   Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa nasionalisme

2.2   Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadaplembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik

2.3   Memiliki rasa tanggungjawab, peduli, percaya diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di masyarakat

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1            Menerapkan aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara yang mencakup perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik)

3.2            Menelaah perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik dalam wawasan kebangsaan

3.3            Membandingkan manfaat kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara

3.4            Membandingkan landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

4.1   Menyajikan hasil olahan telaah tentanghasil- hasil kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan sampai sekarang dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.2            Merumuskan alternatif tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

4.3            Merumuskan alternatif tindakan nyata dan melaksanakannya sebagai bentuk partisipasi dalam mengatasi masalah lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi sebagai akibat adanya dinamika interaksi manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS: VII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1.   Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.

2.2.   Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

2.3.   Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1       Memahami teks lisan berupa sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf untuk menjalin kedekatan pribadi dengan orang lain di lingkungan sekolah dan rumah.

3.2       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana.

3.3       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebut nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun.

3.4       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis, untuk penyebutan jati diri, dengan sangat pendek dan sederhana.

3.5       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebut nama dan jumlah binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari.

3.6       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus berbentuk label nama (label) dan daftar barang (list).

3.7       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur

 

kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk penyebutan sifat orang, binatang, dan benda.

3.8       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk menyebutkan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang/ binatang/benda.

3.9       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari jenis teks khusus berbentuk instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

3.10    Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis tentang orang, binatang, dan benda, sangat pendek dan sederhana.

3.11    Memahami pesan dalam lagu.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

1.1       Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon sapaan, pamitan, ucapan terimakasih, dan permintaan maaf, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

1.2       Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon perkenalan diri, dengan sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

1.3       Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan nama hari, bulan, nama waktu dalam hari, waktu dalam bentuk angka, tanggal, dan tahun, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

1.4       Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan jati diri, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

1.5       Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan nama binatang, benda, dan bangunan publik yang dekat dengan kehidupan siswa sehari-hari, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

1.6       Menyusun teks tulis untuk membuat label nama (label) dan daftar barang (list), dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

1.7       Menyusun teks lisan dan tulis untuk

 

menyebutkan sifat orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

1.8       Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyebutkan tingkah laku/tindakan/fungsi dari orang, binatang, dan benda, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

1.9       Menyusun teks khusus berbentuk instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

1.10    Menangkap makna dalam teks instruksi (instruction), tanda atau rambu (short notice), dan tanda peringatan (warning/caution), lisan dan tulis.

1.11    Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana tentang orang, binatang, dan benda, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

1.12    Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

1.13    Menangkap pesan dalam lagu.

 

KELAS: VIII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

1.1       Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.

1.2       Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

1.3       Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1     Memahami teks untuk meminta perhatian, mengecek pemahaman, memuji, dan minta ijin/permisi.

3.2     Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus lisan dan tulis, berbentuk undangan pribadi, ucapan selamat (greeting card), pesan singkat, pengumuman singkat (notice), sangat pendek dan sederhana..

3.3     Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif lisan dan tulis tentang orang/binatang/benda, sangat pendek dan sederhana.

3.4     Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount lisan dan tulis tentang pengalaman/kegiatan,/kejadian/ peristiwa, sangat pendek dan sederhana.

3.5     Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep dan manual, sangat pendek dan sederhana.

3.6     Memahami tujuan, struktur, dan unsur kebahasaan dari jenis teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk fabel, pendek dan sederhana.

3.7     Memahami pesan dalam lagu.

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon pernyataan meminta perhatian, mengecek pemahaman, memuji, dan minta ijin/permisi, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.2         Menyusun teks khusus lisan dan tulis, berbentuk undangan pribadi, ucapan selamat (greeting card), pesan singkat, pengumuman singkat (notice), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.3         Menangkap makna dalam teks undangan pribadi, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pesan singkat, pengumuman singkat (notice), lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

4.4         Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang orang/binatang/benda, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.5         Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

4.6         Menyusun teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, tentang pengalaman/kegiatan,/kejadian/peristiwa, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.7         Menangkap makna dalam teks recount lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana.

4.8         Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, sangat pendek dan sederhana, berbentuk resep dan manual, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.9         Menangkap makna dalam teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk resep dan manual, sangat pendek dan sederhana.

4.10      Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk fabel, pendek dan sederhana.

4.11      Menangkap pesan dalam lagu.

 

KELAS: IX

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi Internasional.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

1.1       Menghargai perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan guru dan teman.

1.2       Menghargai perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.

1.3       Menghargai perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1       Memahami teks untuk menyatakan setuju/tidak setuju, menanggapi jawaban tidak benar, dan menyatakan harapan atau doa.

3.2       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks khusus lisan dan tulis berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, pendek dan sederhana.

3.3       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif lisan dan tulis, berbentuk cerita rakyat, pendek dan sederhana.

3.4       Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis tentang benda, binatang dan peristiwa alam, pendek dan sederhana.

3.5        Memahami tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep, instruksi, dan manual, pendek dan sederhana

3.6       Memahami pesan dalam lagu.

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Menyusun teks lisan untuk mengucapkan dan merespon pernyataan setuju/tidak setuju, tanggapan atas jawaban tidak benar, dan pernyataan harapan atau doa, dengan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

4.2         Menyusun teks khusus lisan dan tulis berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, pendek dan sederhana, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.3         Menangkap makna dalam teks khusus berbentuk label obat/makanan/minuman, ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, pengumuman berisi pemberitahuan, iklan produk dan jasa, lisan dan tulis, pendek dan sederhana.

4.4         Menyusun teks teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan sederhana, tentang benda, binatang dan peristiwa alam, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.5         Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan sederhana.

4.6         Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk cerita rakyat pendek dan sederhana.

4.7         Menyusun teks prosedur lisan dan tulis, pendek dan sederhana, berbentuk resep, instruksi, dan manual, dengan memperhatikan tujuan, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks.

4.8         Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk resep, instruksi, dan manual, pendek dan sederhana.

4.9         Menangkap pesan dalam lagu

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya

KELAS: VII SENI RUPA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Menganalisis secara konseptual dan operasional tentang gambar dan kriya

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1       Menggambar flora, fauna dan benda alam

4.2       Menggambar gubahan flora dan fauna serta geometrik menjadi ragam hias

4.3       Menerapkan ragam hias pada kriya tekstil

4.4       Menerapkan ragam hias pada kriya kayu

 

SENI MUSIK

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Menunjukkan teknik vokal dan permainan musik ansambel dengan karakteristik lagu daerah

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1.        Menyanyikan lagu secara unisono

4.2.        Menyanyikan lagu secara vokal group

4.3.        Memainkan instrumen musik sederhana secara perorangan dan kelompok

4.4.        Memainkan musik ansambel sederhana

 

SENI TARI

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengidentifikasi unsur gerak , level dan pola lantai tari

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menirukan gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga

4.2          Memperagakan gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan

4.3          Menirukan gerak tari dengan menggunakan level dan pola lantai

4.4          Memperagakan gerak tari berdasarkan level, dan pola lantai sesuai iringan

 

SENI TEATER

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri, motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengenal teknik penyusunan, konsep/ naskah pertunjukkan teater

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi.

4.2          Mengidentifikasi pembuatan konsep /naskah teater yang berkaitan dengan tema alam.

4.3          Merancang pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

4.4          Menampilkan pertunjukkan teater

KELAS: VIII SENI RUPA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mensintesis secara konseptual dan operasional tentang gambar ilustrasi, gambar model dan kriya

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1       Menggambar model pada berbagai bahan dan beragam teknik

4.2       Menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital

4.3       Menerapkan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya dengan berbagai teknik dari bahan keras

4.4       Menerapkan ragam hias flora, fauna dan geometrik pada kriya tekstil teknik tapestri

 

 

SENI MUSIK

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengenal teknik menggubah lagu secara sederhana

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menyanyikan lagu daerah secara unisono atau perseorangan

4.2          Menyanyikan lagu daerah bentuk vokal group

4.3          Memainkan instrumen musik tradisional sederhana secara perorangan atau kelompok

4.4          Memainkan musik ansambel bentuk tradisional

 

SENI TARI

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal, kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengidentifikasi keunikan gerak tari tradisional dan tari kreasi tradisional

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Merangkai gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari

4.2          Memperagakan gerak tari tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan

4.3          Merangkai gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari

4.4          Memperagakan gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai dengan menggunakan unsur pendukung tari sesuai iringan

 

SENI TEATER

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater daerah sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengenal teknik pemeranan

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional

4.2          Mengidentifikasi cerita teater dari sumber budaya tradisional

4.3          Mengenal pertunjukkan teater tradisional

4.4          Merancang dan Mempertunjukan teater gaya teater tradisional

 

KELAS: IX SENI RUPA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni rupa modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mensintesis secara konseptual dan operasional tentang seni lukis, patung dan grafis

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Membuat karya seni lukis dengan beragam media dan teknik

4.2          Membuat karya seni patung dengan beragam media dan teknik

4.3          Membuat karya seni grafis dengan beragam media dan teknik

4.4          Merancang dan menyelenggarakan pameran

 

SENI MUSIK

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni musik modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Menganalisis prosedur menggubah lagu

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menggubah musik modern secara unisono atau perseorangan

4.2          Menggubah musik modern untuk vokal group

4.3          Menyanyikan musik modern sederhana secara perorangan maupun kelompok

4.4          Menyajikan musik ansambel modern

 

SENI TARI

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni tari modern sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2.  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengidentifikasi karya tari modern dan kontemporer berdasarkan komposisi tari

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menyusun karya tari modern berdasarkan komposisi tari

4.2          Memperagakan karya tari modern berdasarkan komposisi tari sesuai iringan

4.3          Menyusun karya tari kontemporer berdasarkan komposisi tari

4.4          Memperagakan karya tari kontemporer berdasarkan komposisi tari sesuai iringan

 

SENI TEATER

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1          Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian

2.2          Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap seni dan pembuatnya

2.3          Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1   Mengenal teknik penyusunan, konsep/ naskah pertunjukkan teater

4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1          Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi.

4.2          Mengidentifikasi pembuatan konsep /naskah teater yang berkaitan dengan tema alam.

4.3          Merancang pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater

4.4          Menampilkan pertunjukkan teater

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

KELAS VII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:

a.        Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

b.        Selalu    berusaha  secara           maksimal  dan tawakal dengan hasil akhir

c.        Mempraktikkan   kebiasaan   baik                        dalam berolahraga dan latihan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1        Berperilaku sportif dalam bermain

2.2        Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran

2.3        Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

2.4        Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

2.5        Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam penggunaan peralatan dan kesempatan

2.6        Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik

2.7        Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan

2.8        Memiliki perilaku hidup sehat

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1           Memahami pengetahuan dan tindakan P3K pada kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang lain

3.2           Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit

3.3           Memahami pengetahuan teknik dasar permainan bola besar

3.4           Memahami pengetahuan teknik dasar permainan bola kecil

3.5           Memahami pengetahuan teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar)

3.6           Memahami pengetahuan teknik dasar olahraga beladiri

3.7           Memahami pengetahuan teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana

 

3.8           Memahami    pengetahuan   aktivitas                   gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana

3.9           Memahami      pengetahuan                    pengembangan komponen kebugaran jasmani

3.10        Memahami pengetahuan teknik dasar beberapa gaya renang

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1           Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya

4.2           Mempraktikkan teknik dasar permainan bola kecil dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya

4.3           Mempraktikkan teknik dasar dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) menekankan gerak dasar fundamentalnya

4.4           Mempraktikkan teknik dasar olahraga beladiri dengan menekankan gerak dasar fundamentalnya

4.5           Mempraktikkan gabungan pola gerak dominan menuju teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana

4.6           Mempraktikkan aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana

4.7           Mempraktikkan lima komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan

4.8           Mempraktikkan satu atau dua teknik dasar gaya renang dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu

     

 

KELAS VIII

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1           Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:

a.        Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

b.        Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir

c.        Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga dan latihan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Berperilaku sportif dalam bermain

2.2         Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran

2.3         Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

2.4         Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

2.5         Toleransi dan mau berbagi dalam penggunaan sarana dan prasarana

2.6         Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik

2.7         Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan

2.8         Memiliki perilaku hidup sehat

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1           Memahami prinsip-prinsip pencegahan terhadap bahaya seks bebas, NAPZA, dan obat berbahaya lainnya, bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat

3.2           Memahami pola makan sehat, bergizi dan seimbang

3.3           Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola besar

3.4           Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar permainan bola kecil

3.5           Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar)

3.6           Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar olahraga beladiri

3.7           Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana

3.8           Menentukan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana

 

3.9         Memahami pengembangan komponen kebugaran jasmani

3.10     Membedakan dua teknik dasar gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dikuasai sebelumnya

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1           Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar berbagai bentuk permainan bola besar dengan koordinasi yang baik

4.2           Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar berbagai bentuk permainan bola kecil dengan koordinasi yang baik

4.3           Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) dengan koordinasi yang baik

4.4           Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar olahraga beladiri;

4.5           Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana

4.6           Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama dalam bentuk rangkaian sederhana

4.7           Mempraktikkan empat komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrument yang digunakan

4.8           Mempraktikkan keterampilan dua teknik dasar gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dimiliki dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu

     

 

KELAS IX

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1         Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:

a.         Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

b.         Selalu    berusaha  secara           maksimal  dan tawakal dengan hasil akhir

c.         Mempraktikkan    kebiasaan   baik                        dalam berolahraga dan latihan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1       Berperilaku sportif dalam bermain

2.2       Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran

2.3       Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

2.4       Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan

2.5       Toleransi dan mau berbagi dalam penggunaan sarana dan prasarana

2.6       Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik

2.7       Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan

2.1   Memiliki perilaku hidup sehat

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami pola pengembangan kesehatan mental

3.2         Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam situasi permainan bola besar

3.3         Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengembilan keputusan saat berada dalam situasi permainan bola kecil

3.4         Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam situasi perlombaan atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar)

 

3.5   Menentukan variasi dan kombinasi teknik dasar, serta peraturan yang dimodifikasi untuk menambah tingkat kesulitan dan melatih keterampilan pengambilan keputusan saat berada dalam peragaan olahraga beladiri

3.6   Menentukan variasi rangkaian gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.7   Menentukan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

3.8   Memahami pengembangan komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan

3.9   Membedakan tiga gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dimiliki sebelumnya

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam permainan bola besar secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.2         Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam permainan bola kecil secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.3         Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam perlombaan atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.4         Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar ke dalam peragaan olahraga beladiri secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.5         Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak dasar senam secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.6         Mempraktikkan variasi rangkaian aktivitas gerak berirama secara lancar, terkontrol, dan koordinatif

4.7         Mempraktikkan lima komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan berdasarkan norma instrumen yang digunakan

4.8         Mempraktikkan tiga gaya renang melalui penambahan gaya yang telah dikuasai dengan koordinasi yang baik dengan jarak tertentu

     

 

  1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Prakarya

KELAS: VII KERAJINAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima keberagaman karya kerajinan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan.

2.3         Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan karya kerajinan.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1       Memahami aneka jenis bahan alami dan buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan

3.2       Mengidentifikasi bahan dan teknik karya kerajinan dari bahan alami dan buatan yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3       Merancang karya kerajinan dari bahan alami dan buatan sesuai tradisi daerah setempat

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Membuat karya kerajinan dari bahan alamiyang ada di daerah setempat

4.2         Memodifikasi karya kerajinan dari bahan alami di daerah setempat

4.3         Membuat karya kerajinan dari bahan buatan yang ada di daerah setempat

4.4         Memodifikasi karya kerajinan dari bahan buatan di daerah setempat

 

REKAYASA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima keberagaman produk rekayasadi daerah setempat sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk rekayasa

2.3         Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan produk rekayasa

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami aneka jenis karya rekayasa yang digunakan sebagai penyaring air dan alat mekanik

3.2         Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan sebagai penyaring air dan peralatan mekanik yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3         Merancang prosedur pembuatan karya rekayasa yang digunakan sebagai penyaring air dan peralatan mekanik

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Membuat produk penjernih air dari bahan alami yang ada di lingkungan sekitar

4.2         Membuat produk penjernih air dari bahan buatan yang ada di lingkungan sekitar

4.3         Merakit produk sederhana menggunakan teknologi mekanik

4.4         Membuat mainan menggunakan teknologi mekanik

 

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima keberagaman hasil budidaya di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1        Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2        Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat hasil budidaya

2.3        Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan hasil budidaya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1        Mengetahui aneka jenis budidaya tanaman pangan dan obat di lingkungan sekitar

3.2        Mengidentifikasisarana dan teknik yang digunakan untuk budidaya tanaman pangan dan obat dengan berbagai media di lingkungan sekitar

3.3        Merancang kegiatan budidaya tanaman obat dan pangan di lingkungan sekitar

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1      Membudidayakan tanaman pangan

4.2      Membudidayakan tanaman pangan sesuai dengan media tanam

4.3      Membudidayakan tanaman obat

4.4      Membudidayakan tanaman obat sesuai dengan media tanam

 

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menerima keberagaman produk pengolahan di daerah setempat sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk pengolahan

2.3         Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan pembuatan produk pengolahan

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami aneka jenis bahan pangan dari buah- buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan yang dapat dimanfaatkan di daerah setempat

3.2         Mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3         Merencanakan gagasan pembuatan dan pengemasan untuk produk pengolahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar, minuman kesehatan, makanan siap saji dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Membuat olahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman segar

4.2         Membuat olahan pangan dari buah-buahan dan sayuran menjadi minuman kesehatan

4.3         Membuat olahan pangan buah-buahan dan sayuran menjadi makanan siap saji

4.4         Mengolah hasil samping bahan pangan nabati menjadi bahan dasar kerajinan

 

KELAS VII KERAJINAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menghargai keberagaman karya kerajinan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1           Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2           Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat karya kerajinan

2.3           Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat karya kerajinandengan memperhatikan estetika produk akhir.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1           Memahami aneka jenis bahan limbah organik- anorganik lunak atau keras yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan

3.2           Mengidentifikasi bahandan teknik karya kerajinan dari limbah organik dan anorganik lunak atau keras yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3           Mendesain karya kerajinan dari bahan limbah organik dan anorganik lunak atau keras sesuai etnik daerah setempat serta pengemasan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1           Membuat karya kerajinan dari bahan limbah anorganik lunak atau keras produk sejenis dan pengemasannya

4.2           Memodifikasi karya kerajinan dari berbagai bahan limbah anorganik lunak atau keras dan pengemasannya

4.3           Membuat karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik lunak atau keras yang berkembang di daerah setempat dan pengemasannya

4.4           Memodifikasi karya kerajinan dari berbagai bahan limbah organik lunak atau keras dan pengemasannya

 

REKAYASA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menghargai keberagaman produk rekayasadi daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasadaerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk rekayasa

2.3         Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat produk rekayasadengan memperhatikan estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami perbedaan aneka jenis produk rekayasa yang dibuat berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif

3.2         Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan produk rekayasa berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif

3.3         Menerapkan prosedur pembuatan produk rekayasa berdasarkan komponen elektronika pasif dan aktif

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1                     Membuat produk penghasil bunyi bersumber arus listrik DC di lingkungan sekitar

4.2                     Membuat produk penghasil gerak menggunakan sumber arus listrik DC

4.3                     Membuat model alat pengubah listrik di lingkungan sekitar

4.4                     Membuat produk sensor menggunakan teknologi kelistrikan di lingkungan sekitar

 

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menghargai keberagaman hasil budidaya di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia.

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat hasil budidaya.

2.3         Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat hasil budidaya dengan memperhatikan estetika produk akhir.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami jenis budidaya ikan hias dan konsumsi

3.2         Mengidentifikasisarana dan teknik yang digunakan pada kegiatan budidaya ikan hias dan konsumsi yang ada pada tambak di daerah setempat dan daerah lain

3.3         Mendesain idekegiatan budidaya ikan hias dan konsumsi sesuai etnik daerah setempat

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Memelihara berbagai jenis ikan konsumsi yang ada di lingkungan sekitar

4.2         Membudidayakan ikan konsumsi sesuai media hidup

4.3         Memeliharaberbagai jenis ikan hias yang ada di lingkungan sekitar

4.4         Membudidayakan ikan hias sesuai media hidup

 

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1   Menghargai keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1           Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dan memiliki motivasi internal dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2           Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang dan membuat produk pengolahan

2.3           Menunjukkan kemauan bertoleransi, gotong royong, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan membuat produk pengolahan dengan memperhatikan estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1           Memahami aneka jenis bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan yang dapat dimanfaatkan di daerah setempat

3.2           Mengidentifikasi bahan dan teknik yang digunakan dalam mengolah bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3           Merencanakan gagasan pembuatan dan pengemasan untuk produk pengolahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1           Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi menjadi makanan siap saji

4.2           Membuat olahan bahan pangan seralia dan umbi menjadi bahan pangan setengah jadi

4.3           Membuat olahan pangan siap saji dari bahan setengah jadi seralia dan umbi

4.4           Mengolah bahan samping seralia dan umbi menjadi produk non pangan

 

KELAS: IX KERAJINAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati keberagaman karya kerajinan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1       Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman karya kerajinandaerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2       Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan karya kerajinan

2.3       Menunjukkankemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan karya kerajinanyang memiliki estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1       Memahami perbedaan jenis karya kerajinan yang berfungsi hias dan berfungsi pakai

3.2       Mengidentifikasi hasil dan proses kerja karya kerajinan di sentra industri dan pameran kerajinan di daerah setempat

3.3       Merancang karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai sesuai etnik daerah setempat

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1      Membuat karya kerajinan fungsi hias berciri khas daerah setempat

4.2      Memodifikasi karya kerajinan fungsi hias berdasarkan kerajinan daerah lain dari perpaduan berbagai bahan dan pengemasannya

4.3      Membuat karya kerajinan fungsi pakai berciri khas daerah setempat dan pengemasannya

4.4      Memodifikasi karya kerajinan fungsi pakai berdasarkan kerajinan daerah lain dari perpaduan berbagai bahan, dan pengemasannya

 

REKAYASA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati keberagaman produk rekayasa di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1         Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2         Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan produk rekayasa

2.3         Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan produk rekayasayang memiliki estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1         Memahami konsep aneka jenis karya rekayasa konstruksi dan instalasi

3.2         Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu yang digunakan untuk pembuatan karya rekayasa konstruksi dan instalasi di daerah setempat dan daerah lain

3.3         Merancang prosedur pembuatan karya rekayasa konstruksi dan instalasi

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1         Merangkai produk rakitan berteknologi listrik berdasarkan kondisi dan bahan di daerah setempat dan daerah lain

4.2         Membuat model bangunan dengan teknologi konstruksi berdasarkan kondisi dan bahan di daerah setempat dan daerah lain

4.3         Membuat model bangunan instalasi dengan teknologi konstruksi berdasarkan kondisi di daerah setempat dan daerah lain

4.4         Membuat model sederhana rangkaian instalasi listrik berdasarkan kondisidan bahan di daerah setempat dan daerah lain

 

BUDIDAYA

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1  Menghayati keberagaman hasil budidaya di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1  Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman hasil budidaya daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2  Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan hasil budidaya

2.3  Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan kegiatan budidaya yang memiliki estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1  Memahami konsep perbedaan jenis budidaya ternak unggas petelur, pedaging, hias dan satwa harapan

3.2  Mengidentifikasi hasil dan proses budidaya ternak unggas petelur, pedaging, hias dan satwa harapan di peternakan daerah setempat

3.3  Merancang kegiatan budidaya ternak unggas petelur,pedaging, hias dan satwa harapan

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1  Membudidayakan ternak unggas petelur berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar

4.2  Membudidayakan ternak unggas pedaging berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar

4.3  Membudidayakan ternak dengan fungsi hias berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar

4.4  Membudidayakan satwa harapan berdasarkan kondisi dan bahan yang ada di lingkungan sekitar

 

PENGOLAHAN

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menghayati keberagaman produk pengolahan di daerah setempat dan nusantara sebagai anugerah Tuhan

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2.1    Menunjukkan rasa ingin tahu, sikap santun, memiliki motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta tanah air dan bangga pada produk Indonesia

2.2    Mengaplikasikan perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam merancang pembuatan produk pengolahan

2.3    Menunjukkan kemauan bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan, serta teliti dan rapi saat pembuatan produk pengolahan yang memiliki estetika produk akhir

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3.1      Memahami konsep perbedaan aneka jenis pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah sebagai produk olahan pangan menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan

3.2      Mengidentifikasi proses pengolahan dengan mengunjungi sentra produk pengolahan bahan pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah yang ada di daerah setempat dan daerah lain

3.3      Merencanakan gagasan pengolahan dan pengemasan produk dari bahan ikan dan daging putih atau merah menjadi makanan siap saji, setengah jadi dan produk non pangan sesuai kekhasan daerah setempat

4.  Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4.1      Membuat olahan pangan dari bahan ikan dan daging putih atau merah menjadi makanan siap saji

4.2      Membuat olahan pangan ikan dan daging putih atau merah menjadi bahan pangan setengah jadi

4.3      Membuat olahan pangan siap saji dari bahan setengah jadi ikan dan daging putih atau merah

4.4      Mengolah bahan samping pangan hewani menjadi produk non pangan setengah jadi

 

 

 

BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN

 

 

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/madrasah mengacu kepada Standar isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/madrasah, kebutuhan perserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.

Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan sebagai berikut :

  1. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
  2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Sekolah/madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
  3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
  4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal. Hari lbur sekolah/madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
  5. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
  6. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.

 

  1. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  2. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
  3. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

 

Kalender Pendidikan SMP Hidayatut Thullab disusun dengan berpedoman kepada kalender Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan program sekolah.

 

Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II

Smt

Bulan

Hari

Minggu

Libur

Efektif

Jumlah

I

Juli 2019

 

 

 

 

Agustus 2019

 

 

 

 

September 2019

 

 

 

 

Oktober 2019

 

 

 

 

November 2019

 

 

 

 

Desember 2019

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 

 

Smt

Bulan

Hari

Minggu

Libur

Efektif

Jumlah

II

Januari 2020

 

 

 

 

Februari 2020

 

 

 

 

Maret 2020

 

 

 

 

April 2020

 

 

 

 

Mei 2020

 

 

 

 

Juni 2020

 

 

 

 

Juli 2020

 

 

 

 

Jumlah

 

 

 

 

 



BAB VII
PENUTUP

 

Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dsb. perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar.

 

Pedoman yang disusun ini lebih diperuntukkan kepada kepala sekolah. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat sekolah (KURIKULUM 2013), seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.

 

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI)  yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian.  Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.

 

Penyempurnaan pedoman ini akan terus menerus dilanjutkan seiring dengan kompleksnya permasalahan pendidikan terutama dalam pembentukan budaya dan karakter bangsa. Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.

 

 

 

Tenggulang Baru18 Juli 2019

Kepala SMP Hidayatut Thullab

 

 

 

SAMSUL MUARIFIN, S.Pd

       

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN

 

 

 

'

A writer is a person who uses written words in various styles and techniques to communicate their ideas. Writers produce various forms of literary art and creative writing such as novels, short stories, poetry, plays, screenplays, and essays as well as various reports and news articles that may be of interest to the public. Writers' texts are published across a range of media. Skilled writers who are able to use language to express ideas well, often contribute significantly to the cultural content of a society. .

Comments


EmoticonEmoticon